Vladimir Putin Telepon Pemimpin Armenia dan Azerbaijan Bahas Konflik

Selasa, 3 November 2020 16:50 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato secara virtual di depan Sidang Umum PBB dari Moskow, Rusia, Selasa, 22 September 2020. Sidang umum ke -75 ini dihadiri secara virtual oleh para pemimpin dunia akibat pandemi Covid-19. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin

TEMPO.CO - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali memediasi perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan terkait konflik di Nagorno-Karabakh. Ia menghubungi pemimpin kedua negara secara terpisah pada 1 dan 2 November 2020.

"Pada tanggal 1 November dan 2 November, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. Masalah penyelesaian konflik Nagorno-Karabakh dibahas secara menyeluruh," bunyi pernyataan resmi pemerintah Rusia dikutip dari TASS, Selasa, 3 November 2020.

Dalam Klub Diskusi Valdai pada 22 Oktober, Putin mengklaim tidak ada yang lebih tertarik pada penyelesaian konflik di Nagorno-Karabakh selain Rusia. Menurut dia, ia memiliki hubungan dekat dengan Pashinyan dan Aliyev dan berbicara dengan mereka di telepon beberapa kali sehari.

Advertising
Advertising

Pertempuran di Nagorno-Karabakh meletus pada 27 September dan merupakan yang terburuk di wilayah Kaukasus Selatan itu sejak 1990-an. Dua upaya gencatan senjata yang difasilitasi oleh Rusia gagal.

Angkatan bersenjata Azeri menembakkan artileri saat pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan di atas wilayah Nagorno-Karabakh pada 28 September 2020. Puluhan tentara telah tewas pada hari kedua di mana bentrokan antara pasukan Azerbaijan dan Armenia. Defence Ministry of Azerbaijan/Handout via REUTERS

Terbaru, AS melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menemui menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan pekan lalu. Kedua negara lalu sepakat gencatan senjata pada Ahad 26 Oktober.

Namun tak berselang lama Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Armenia telah menyerang desa-desa di wilayah Terter dan Lachin, yang terletak di ujung-ujung zona konflik. Pihak berwenang di Nagorno-Karabakh membantahnya.

Arayik Harutyunyan, presiden daerah kantong etnis Armenia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Azerbaijan lah yang melanjutkan serangan di sepanjang garis kontak pada paruh kedua hari itu.

Sumber

https://tass.com/world/1219289

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

9 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

17 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

4 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya