Donald Trump Perbolehkan Warga AS Danai Riset Israel di Tepi Barat

Kamis, 29 Oktober 2020 06:00 WIB

Presiden Donald Trump mendonasikan uang saat menghadiri misa di Gereja Internasional Las Vegas di Nevada, 18 Oktober 2020. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Pilpres Amerika, yang berlangsung pekan depan, Presiden Donald Trump mengakhiri kebijakan yang melarang warga Amerika mendanai proyek riset Israel di Tepi Barat. Sebelumnya, hal itu dilarang karena faktor sengketa kedaulatan antara Israel dan Palestina di Tepi Barat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji keputusan Donald Trump tersebut. Ia merayakan diakhirnya kebijakan itu dengan pembukaan Pusat Riset AS - Israel di Ariel, Tepi Barat.

"Ini visi Trump, membuka Judea dan Samaria ke kerjasama akademik, komersil, dan saintifik dengan Amerika," ujar Netanyahu, Rabu, 28 Oktober 2020.

Netanyahu melanjutkan bahwa diakhirinya larangan pendanaan untuk proyek di Tepi Barat juga menjadi kemenangan Israel. Ia mengklaim ada banyak upaya untuk mendelegitimasi upaya Israel untuk melakukan pengembangan di Tepi Barat sejak perang Timur Tengah tahun 1967.

Merespon aksi Donald Trump, Presiden Mahmoud Abbas menyebutnya sebagai keikutsertaan Amerika dalam penjajahan Palestina. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa diterima mengingat sengketa wilayah kedaulatan antara Israel dan Palestina belum usai, terlepas adanya ikut campur AS.

Sebagai catatan, beberapa bulan terakhir, Donald Trump memang giat memperkuat hubungan dengan Israel. Ia menyebutnya sebagai rencana Damai di Timur Tengah.

Hal itu dicapai Amerika lewat berbagai hal. Selain dengan mengakhiri larangan pendanaan, juga dengan mendorong normalisasi antara negara-negara Arab dengan Israel. Dengan begitu, Israel dan negara-negara Arab bisa menggelar kerjasama secara resmi yang menguntungkan semua pihak secara ekonomi maupun politis.

Menurut sejumlah pihak, Donald Trump memperkuat hubungan dengan Israel juga untuk kepentingan Pilpres Amerika. Donald Trump berharap mengamankan dukungan komunitas Yahudi dan Kristen Evangelis yang menyokong keberadaan Israel di Tepi Barat. Namun, dalam survei, Donald Trump masih kalah dalam popularitas dan elektabilitas terhadap rivalnya, Joe Biden.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-usa/ahead-of-u-s-poll-trump-ends-a-u-s-restriction-applying-to-israeli-settlements-idUSKBN27D23Z?il=0

Berita terkait

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

7 jam lalu

Saat Netanyahu Bernafsu Serang Rafah, Media Israel Justru Bilang Ini

Haaretz mengatakan invasi Rafah hanya membahayakan kemungkinan kembalinya para tawanan, dan menyatakan sudah waktunya untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

8 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

8 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

9 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

11 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

11 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

14 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

15 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

18 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya