Arab Saudi Mengecam Publikasi Kartun Nabi Muhammad di Prancis

Selasa, 27 Oktober 2020 14:30 WIB

Orang-orang berkumpul di depan sekolah Bois d'Aulne untuk mengenang Samuel Paty di Conflans St Honorine, Prancis, pinggiran kota Paris, 17 Oktober 2020. Diduga berita tentang Samuel Paty terdengar oleh pelaku yang kemudian nekat melakukan tindakan keji tersebut. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi pada Selasa mengutuk kartun Nabi Muhammad dan segala upaya untuk menghubungkan Islam dengan terorisme, tetapi tidak menggemakan seruan oleh negara-negara Muslim lainnya untuk melakukan tindakan terhadap gambar-gambar Nabi Muhammad yang ditampilkan di Prancis.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Saudi juga mengatakan negara Teluk mengutuk semua tindakan terorisme, mengacu pada pemenggalan seorang guru di Paris bulan ini oleh seorang radikal Islam sebagai balas dendam penggunaan kartun Nabi Muhammad di kelas untuk kebebasan ekspresi.

Kerajaan Arab Saudi, tempat kelahiran Islam, mengutuk tindakan teroris apa pun dan menyerukan kebebasan intelektual serta budaya untuk mempromosikan rasa hormat, toleransi, dan perdamaian.

"Kebebasan berekspresi dan budaya harus menjadi mercusuar untuk menghormati, toleransi dan perdamaian yang menolak praktik dan tindakan yang menimbulkan kebencian, kekerasan dan ekstremisme dan bertentangan dengan koeksistensi,” kata pernyataan media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency, seperti dikutip dari Reuters, 27 Oktober 2020.

Sejumlah toko ritel di Kuwait menarik produk asal Prancis terkait penggunaan kartun Nabi Muhammad. Middle East Monitor

Advertising
Advertising

Gambar Nabi Muhammad telah memicu kemarahan di dunia Muslim dengan pemimpin Turki menyerukan boikot barang-barang Prancis. Parlemen Pakistan mengeluarkan resolusi yang mendesak pemerintah untuk menarik duta besarnya dari Paris.

Di Arab Saudi, seruan untuk memboikot jaringan supermarket Prancis Carrefour menjadi tren di media sosial, meskipun dua toko utama yang dikunjungi Reuters di Riyadh pada hari Senin tampak sibuk seperti biasanya. Seorang perwakilan perusahaan di Prancis mengatakan belum merasakan dampak apa pun.

Majid Al Futtaim yang berbasis di Uni Emirat Arab, yang memiliki dan mengoperasikan supermarket Carrefour di seluruh Timur Tengah, mengatakan rantai itu mendukung ekonomi regional dengan mengambil sebagian besar barang dari pemasok lokal dan mempekerjakan ribuan orang.

"Kami memahami bahwa ada kekhawatiran di antara konsumen di seluruh wilayah saat ini dan kami sedang memantau situasi dengan cermat," katanya pada Senin.

Di negara tetangga Arab Saudi, Kuwait, beberapa supermarket telah menarik produk Prancis di bawah arahan serikat koperasi.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-security-boycott-saudi/saudi-arabia-condemns-cartoons-offending-prophet-mohammad-idUKKBN27C0FV

https://www.arabnews.com/node/1754696/saudi-arabia

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

5 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

10 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya