Raja Thailand Dibawa ke Rumah Sakit Setelah Pengawal Positif Covid-19

Senin, 26 Oktober 2020 13:30 WIB

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida menyapa para bangsawan saat mereka meninggalkan upacara keagamaan untuk memperingati kematian Raja Chulalongkorn di The Grand Palace di Bangkok, Thailand, Jumat, 23 Oktober 2020. Namun di akhir Agustus 2020, Vajiralongkor kembali menganggkat Sineenat sebagai selirnya. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dibawa ke rumah sakit secara diam-diam pada pukul 2 pagi pekan kemarin setelah pengawalnya dites positif Covid-19, menurut surat kabar Jerman Bild.

Bild melaporkan Maha Vajiralongkorn dirawat di ibu kota Thailand sebelum meninggalkan rumah sakit pada Rabu dini hari kemarin, dikutip dari Daily Mail, 26 Oktober 2020.

Surat kabar yang telah melaporkan kehidupan Raja Thailand yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman, mengatakan bahwa salah satu pengawal Vajiralongkorn baru-baru ini terjangkit virus corona setelah rombongan kerajaan terbang kembali ke Thailand.

Namun, alasan raja tetap dirawat di rumah sakit belum terungkap dan staf medis dilaporkan diberitahu untuk tetap diam tentang hal itu.

Bild melaporkan tidak ada seorang pun dalam rombongan raja yang dikarantina ketika pengawalnya dinyatakan positif. Ini termasuk istri raja, Ratu Suthida, dan putra serta pewarisnya, Pangeran Dipangkorn yang berusia 15 tahun.

Advertising
Advertising

Kunjungan langka Raja dari Jerman ini bertepatan dengan protes anti-pemerintah dan bentrokan antara kaum royalis dan aktivis pro-demokrasi di Bangkok.

Orang-orang menunjukkan hormat tiga jari selama protes anti-pemerintah, di Bangkok, Thailand, Jumat, 16 Oktober 2020. Aksi protes yang dipimpin para pemuda telah berkembang menjadi tantangan terbesar selama bertahun-tahun bagi kekuasaan yang didominasi oleh tokoh militer dan Istana Kerajaan Raja Maha Vajiralongkorn. REUTERS/Jorge Silva

Pada Ahad pendemo reformasi Thailand mengirim petisi untuk Jerman agar menyelidiki Raja Maha Vajiralongkorn karena memerintah ketika tinggal di Eropa.

Demonstrasi yang digelar pada Senin ke kedutaan besar Jerman di membawa tuntutan reformasi monarki Thailand yang akan mengekang kekuasaan raja.

Dilaporkan Reuters, para pengunjuk rasa akan mengirimkan surat ke kedutaan untuk menanyakan apakah raja telah melanggar hukum Jerman dengan menggunakan kekuasaannya dari sana, sesuatu yang menurut pemerintah Jerman tidak akan dapat diterima.

Para pengunjuk rasa tidak merinci kekuasaan mana yang mereka yakini telah digunakan raja dari Jerman.

"Permintaan ini ditujukan untuk membawa Thailand kembali ke monarki konstitusional yang sebenarnya," kata pernyataan itu. Thailand secara resmi merupakan monarki konstitusional.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan dari Bundestag pada 7 Oktober bahwa kekuasaan Thailand tidak boleh dilakukan di tanah Jerman.

"Kami telah memperjelas bahwa politik mengenai Thailand tidak boleh dilakukan dari tanah Jerman," kata Maas kepada Bundestag, dikutip dari The Diplomat. "Jika ada tamu di negara kami yang menjalankan bisnis negara mereka dari tanah kami, kami akan selalu ingin bertindak untuk menangkal itu."

Maha Vajiralongkorn menghabiskan sebagian besar waktunya di pegunungan Alpen Bavaria, dan hanya kembali ke Thailand untuk kunjungan singkat. Tak lama setelah naik takhta, dia menuntut agar konstitusi Thailand yang baru dibuat sehingga memungkinkan dia untuk menghabiskan waktu di luar Thailand tanpa menunjuk seorang wali saat dia tidak ada, yang memungkinkan dia untuk memerintah dari luar negeri.

Teguran Jerman datang ketika monarki Thailand mengatasi seruan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk reformasi dari gerakan protes yang meningkat yang telah memuncak dalam serangkaian demonstrasi publik di ibu kota Bangkok.

Protes yang dimulai pada Juli untuk menggulingkan Prayuth, mantan penguasa militer, juga semakin menuntut perubahan monarki. Pengunjuk rasa mengatakan Kerajaan Thailand telah membantu memungkinkan dominasi politik oleh militer selama beberapa dekade.


Sumber:

https://www.dailymail.co.uk/news/article-8871597/Thai-king-secretly-taken-hospital-2am-week-bodyguard-tested-positive-Covid-19.html

https://www.reuters.com/article/us-thailand-protests/thai-protesters-say-they-will-petition-germany-over-king-idUSKBN27A0D8

https://thediplomat.com/2020/10/berlin-says-thailands-king-cannot-reign-from-german-soil/

Berita terkait

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

15 jam lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

8 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya