Putin Tanggapi Tuduhan Trump Soal Bisnis Anak Joe Biden

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 Oktober 2020 07:31 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato secara virtual di depan Sidang Umum PBB dari Moskow, Rusia, Selasa, 22 September 2020. Sidang umum ke -75 ini dihadiri secara virtual oleh para pemimpin dunia akibat pandemi Covid-19. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan tidak melihat adanya tindakan kriminal dalam bisnis anak kandidat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yaitu Hunter Biden, di Ukraina atau negaranya.

Pernyataan Putin ini menandakan sikap tidak setuju terhadap pernyataan inkumben Presiden AS, Donald Trump, dalam debat kandidat calon Presiden pada pekan lalu.

Dalam debat capres terkait pemilu Amerika pada 3 November, Trump, yang tertinggal dalam jajak pendapat, menuding Biden dan putranya terlibat dalam praktek tidak etis di Ukraina.

Trump tidak menyebutkan bukti untuk tuduhannya itu. Joe Biden membantah tuduhan Trump ini dan menyebutnya tuduhan keliru.

“Ya, di Ukraina dia (Hunter Biden) pernah punya atau mungkin masih punya bisnis, saya tidak tahu. Itu tidak terkait dengan kami. Itu terkait dengan Amerika dan Ukraina,” kata Putin dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Rusia pada Ahad, 25 Oktober 2020, seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Putin melanjutkan,”Dia pernah punya satu perusahaan, yang dia pimpin. Dan melihat semuanya, dia tampaknya menghasilkan uang yang banyak. Saya tidak melihat ada yang kriminal soal ini. Paling tidak, kami tidak tahu apapun soal ini (yang bersifat kriminal).”

Putin juga tampaknya kurang senang saat ditanya soal komentar Trump tentang kaitan dirinya dengan bekas wali kota Moskow dan soal pembayaran uang kepada Hunter Biden oleh janda dari bekas wali kota itu.

Putin mengatakan dia tidak tahu sama sekali soal hubungan komersil antara Hunter dan perempuan itu,” begitu dilansir Reuters. Soal ini, Joe Biden mengatakan tuduhan itu tidak benar.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-putin/putin-rejects-donald-trumps-criticism-of-biden-family-business-idUSKBN27A0TA?il=0

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

5 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

6 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

6 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

6 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

7 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

9 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya