PM Prayuth Chan-o-cha Minta Sidang Istimewa Parlemen Soal Tuntutan Mundur

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Senin, 19 Oktober 2020 21:45 WIB

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memberi gestur salam setelah memimpin Thailand Corporate Excellence Award untuk Manajemen Keuangan di Kantor Pemerintah di Bangkok, Thailand, 9 September 2015. [REUTERS / Chaiwat Subprasom]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-o-cha, meminta parlemen untuk menggelar sidang istimewa untuk membahas situasi negara, yang dilanda aksi demonstrasi besar-besaran selama tiga bulan terakhir.

Para pengunjuk rasa berencana menggelar aksi unjuk rasa lanjutan untuk menuntut pengunduran diri PM Prayuth, yang merupakan bekas pemimpin junta militer.

Puluhan ribu pengunjuk rasa berdemonstrasi pada Ahad pekan lalu menentang pelarangan demonstrasi oleh pemerintah sejak Kamis pekan lalu. Ini terkait larangan pemerintah kepada warga agar tidak berkumpul lebih dari lima orang.

“Kami mendukung digelarnya sidang istimewa untuk menyelesaikan konflik ini,” kata Prayuth seperti dilansir Reuters pada Senin, 19 Oktober 2020.

Prayuth mengatakan demonstran agar tidak melanggar hukum.

Advertising
Advertising

“Saya harap demonstran berunjuk rasa secara damai. Pemerintah telah berkompromi,” kata Prayuth., yang pernah memimpin kudeta militer pada pertengahan 2014.

Demonstrasi yang dimotori mahasiswa dan pemuda ini juga mendesak penulisan ulang konstitusi, yang dirancang militer untuk memuluskan kemenangan Prayuth pada pemilu 2019. Sejumlah tokoh oposisi menuding pemilu itu penuh kecurangan.

Pada saat yang sama, para demonstran menuntut reformasi kerajaan agar tidak memiliki kewenangan mencampuri urusan jalannya negara.

Demonstran meminta penghapusan undang-undang anti penghinaan keluarga kerajaan, yang membentengi Raja Maha Vajiralongkorn dari kritik, transparansi keuangan dan aset. Mereka meminta kerajaan untuk tidak berpolitik.

Soal tuntutan reformasi kerajaan, Prayuth Chan-o-cha mengatakan pemerintah akan melindunginya. “Ini tugas semua rakyat Thailand,” kata Prayuth.

Sumber

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/thailand-prayut-chan-o-cha-recalls-parliament-protests-pressure-13313334

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

9 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

15 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

18 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

3 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

4 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya