Perdana Menteri Thailand Melunak Hadapi Demonstran

Senin, 19 Oktober 2020 13:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha melunak menghadapi demonstrasi penentang pemerintahannya. Meski aksi unjuk rasa terus meluas hingga ke seluruh negeri, ia hanya menyampaikan agar kegiatan itu dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Hal tersebut kontras dengan pernyataannya pekan lalu. Jumat pekan lalu, ia mengancam akan menindak keras para demnstran apabil tidak berhenti berunjuk rasa sebagaimana sudah diatur dalam dekrit darurat. Ia pun memastikan tidak akan berubah pikiran dan mundur seperti desakan warga.

"Pemerintah bersedia mendengarkan masalah semua orang dan terus menyelesaikan masalah di semua bidang," ujar juru bicara pemerintah, Anucha Burapachaisri, dikutip dari Bangkok Post, Senin, 19 Oktober 2020.

Sebelumnya, Prayuth Chan-ocha mendapat kecaman setelah polisi menggunakan cara-cara kekerasan untuk membubarkan demonstran seperti menembakkan meriam air di persimpangan Pathumwan, Jumat pekan lalu. Peristiwa itu memicu gelombang protes di Bangkok dan provinsi lain.

Diketahui protes meletus di sekitar 20 lokasi luar Bangkok pada Ahad kemarin. Titik-titik yang menjadi pusat aksi di antaranya The Victory Monument dan persimpangan Asok.

Advertising
Advertising

Demonstrasi besar juga terjadi di luar pusat perbelanjaan Future Park di daerah Rangsit, Provinsi Pathum Thani dan Central Plaza WestGate di distrik Bang Yai, Provinsi Nonthaburi. Seribu orang dilaporkan terlibat dalam aksi yang berakhir pukul 8 malam waktu setempat itu.

Sementara itu, di Provinsi Nakhon Ratchasima, mahasiswa yang diperkirakan berjumlah 600 orang berkumpul di Universitas Teknologi Rajamangala Isan. Di sana, mereka menuntut perdana menteri dan para senator yang dipilih sendiri oleh junta mengundurkan diri. Di Khon Kaen, ratusan mahasiswa berkumpul di luar Khon Kaen Witthayon menuntut semua aktivis dibebaskan.

Sekitar seribu mahasiswa dilaporkan menghadiri rapat umum di Universitas Chiang Mai pada Ahad kemarin. Seorang orator mengatakan bahwa mahasiswa bakal memblokir Jalan Huay Kaew dari pintu masuk universitas ke pusat perbelanjaan Maya di persimpangan Rin Kham jika para aktivis yang sebelumnya ditangkap di Bangkok tidak dibebaskan pada Selasa besok.

AHMAD FAIZ | BANGKOK POST

https://www.bangkokpost.com/thailand/politics/2004115/Prayuth-softens-tone-as-rallies-spread-nationwide

Berita terkait

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

14 jam lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

4 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

8 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

8 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya