Polisi Tangkap 10 Orang Pasca Pembunuhan Guru Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 18 Oktober 2020 11:51 WIB

Orang-orang terlihat di luar area pintu masuk dekat lokasi serangan penikaman guru di Conflans St Honorine, Prancis, pinggiran Paris, Jumat, 16 Oktober 2020. Guru tersebut baru-baru ini menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas, yang menimbulkan kemarahan sejumlah wali murid, menurut sumber polisi dan media. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Prancis telah menahan sembilan orang terkait serangan teror berupa pemenggalan guru di Prancis, yang terjadi pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Polisi menahan empat orang anggota keluarga dari pelaku, yang berusia 18 tahun dan keturunan dari Chechnya, Rusia.

Lalu, polisi juga menahan lima orang lainnya pada malam harinya termasuk ayah seorang siswa di College du Bois d’Aulne, tempat korban guru sejarah Samuel Paty mengajar.

Jaksa anti-teror mengatakan ini termasuk seorang kenalan dari ayah seorang murid di sekolah itu, yang dikenal dinas intelijen setempat.

Sedangkan media lokal BFM TV melansir polisi telah menahan orang kesepuluh terkait insiden guru Prancis tewas dipenggal itu.

Advertising
Advertising

“Ayah murid itu merekam beberapa video yang berisi kecaman terhadap guru dan menyebutnya kriminal dan memintanya agar diberhentikan dari sekolah,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Di dalam salah satu video itu, ayah murid tadi mendesak orang-orang untuk bergabung. Dia juga berkata,”Berhenti, jangan sentuh anak-anak kami.” Video itu disebarkan di jaringan sosial.

Jaksa penuntut mengatakan saudara perempuan dari ayah murid tadi telah bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah pada 2014.

Namun, jaksa penuntut mengatakan belum jelas apakah pelaku penyerangan guru mengenal ayah dari murid sekolah dan saudara perempuannya.

Sejumlah orang tua murid menaruh bunga di pintu gerbang sekolah. Mereka mengatakan anak-anaknya merasa takut dengan peristiwa ini.

“Anak saya merasa ketakutan, merasa terteror oleh tindakan kejam seperti itu. Saya tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan kepadanya soal ini,” kata seorang ayah di Twitter.

Tagar #JeSuisSamuel atau #SayaSamuel menjadi trending di sosial media seperti pada tagar #JeSuisCharlie yang menyerukan solidaritas seusai serangan terhadap majalah Charlie Hebdo pada 2015. Majalah ini sempat mempublikasi gambar kartun Nabi Muhammad sebelum insiden serangan terorisme terjadi pada Januari 2015 dan menewaskan 12 orang dan melukai 11 orang lainnya.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-france-security/teenager-asked-pupils-to-identify-french-teacher-before-beheading-him-idUSKBN2720BE?il=0

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

1 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

6 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

8 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

11 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

19 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya