Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden beradu argumen dalam debat kampanye presiden 2020 pertama di Cleveland, Ohio, AS, 29 September 2020. Trump bahkan sempat mengejek Biden yang patuh mengenakan masker di tempat umum. Olivier Douliery/Pool REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Debat capres AS putaran kedua antara Presiden Donald Trump dan Joe Biden dibatalkan. Debat tadinya dijadwalkan berlangsung tanggal 15 Oktober ini.
Komisi Debat Presiden kemarin memutuskan pembatalan debat capres AS sebagai tahapan dalam pemilihan presiden Amerika setelah Presiden Trump menolak debat virtual. Dia mengabaikan soal dirinya yang masih dalam perawatan infeksi Covid-19.
"Sekarang jelas tidak akan ada debat pada 15 Oktober, dan Komisi Debat Presiden akan mengalihkan perhatiannya pada persiapan debat presiden terakhir yang dijadwalkan pada 22 Oktober," kata Komisi dalam pernyataannya seperti dikutip dari CNN, 9 Oktober 2020.
Komisi yang didukung penasehat kesehatan mengatakan pada Kamis pagi bahwa debat telah dijadwalkan secara virtual dengan kedua kandidat di lokasi terpencil di Miami. Namun Presiden Trump menolak rencana itu dan mengatakan tidak akan hadir. Adapun Biden menyatakan sepakat debat dibuat dengan format virtual.
Komisi akan melanjutkan debat capres AS putaran ketiga pada 22 Oktober. Ini debat terakhir sebelum rakyat Amerika akan memberikan suaranya dalam pemilihan presiden pada 3 November mendatang.
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
7 hari lalu
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR
Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
10 hari lalu
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.