Khawatirkan Perang, 3 Negara Ini Mediasi Konflik Nagorno-Karabakh di Jenewa

Kamis, 8 Oktober 2020 08:34 WIB

Penduduk setempat berlindung di ruang istirahat selama pertempuran memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri di kota Terter, Azerbaijan 30 September 2020. Nagorno-Karabakh mengatakan 51 prajuritnya telah tewas, meningkatkan total kerugiannya menjadi 198. REUTERS/Aziz Karimov

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Prancis dan Rusia akan membahas penyelesaian pertempuran antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di Nargono-Karabakh di Jenewa hari ini karena khawatir pertempuran ini akan berubah menjadi perang kawasan di Kaukasus Selatan.

Ketiga negara merupakan pemimpin Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa atau OSCE Minsk Group yang akan memediasi masalah Nagorno-Karabakh

Selain di Jenewa, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves le Drian mengatakan perwakilan Prancis dan Amerika juga akan bertemu di Moscow hari Senin depan untuk mencari jalan agar kedua belah pihak mau bernegosiasi untuk gencatan senjata.

"Kami ingin semua orang mengerti bahwa keinginan mereka untuk segera menghentikan permusuhan tanpa syarat dan bahwa kami memulai negosiasi," kata le Drian kepada komite urusan luar negeri parlemen Prancis, seperti dikutip dari Reuters, 8 Oktober 2020.

Perwakilan Azerbaijan memastikan akan hadir di Jenewa hari ini diwakili oleh Menteri Luar Jeyhun Bayramov. Namun pihak Armenia belum memberikan tanggapan, namun Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan akan berkunjung ke Moscow hari Senin depan. Tidak jelas kedua menteri luar negeri ini akan bertemu langsung.

Advertising
Advertising

Azerbaijan dan Armenia tak kunjung menemukan solusi atas konflik di perbatasan kedua negara di Nagorno-Karabakh.

Perang pencah tahun 1991-1994 untuk memperebutkan Nargono-Karabakh hingga menewaskan 30 ribu orang.

Sementara pertempuran yang terjadi dalam beberapa hari ini di Nargono-Karabakh telah menewaskan 320 militer dan 19 warga sipil Nagorno-Karabakh dan 28 warga Azerbaijan.

Di wilayah Nagorno-Karabakh yang dihuni etnis Armenia terdapat jaringan pipa yang membawa gas dan minyak produksi Azerbaijan ke Eropa.

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

6 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

12 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

14 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

14 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya