Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intelijen Rusia Khawatir Konflik Nagorno-Karabakh Bisa Jadi Basis Militan

image-gnews
Sisa-sisa cangkang roket terlihat di dekat kuburan di kota Ivanyan (Khojaly) di wilayah memisahkan diri Nagorno-Karabakh 1 Oktober. [Vahram Baghdasaryan / Photolure via REUTERS]
Sisa-sisa cangkang roket terlihat di dekat kuburan di kota Ivanyan (Khojaly) di wilayah memisahkan diri Nagorno-Karabakh 1 Oktober. [Vahram Baghdasaryan / Photolure via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala intelijen luar negeri Rusia mengatakan pada Selasa daerah kantong gunung Nagorno-Karabakh berpotensi menjadi basis militan Islam untuk memasuki Rusia. Kremlin pun menyerukan agar konflik antara Armenia dan Azerbaijan ini dihentikan.

Moskow menyatakan kekhawatirannya setelah pertempuran paling mematikan dalam lebih dari 25 tahun antara etnis Armenia dan pasukan Azeri memasuki hari ke-10, meskipun kantor berita Prancis AFP kemudian mengatakan Armenia telah menawarkan konsesi jika Azerbaijan siap untuk melakukannya.

AFP tidak memberikan rincian tentang tawaran yang dikatakan dibuat oleh Perdana Menteri Nikol Pashinyan, menurut laporan yang dikutip dari Reuters, 7 Oktober 2020. Azerbaijan mengatakan akan berhenti berperang hanya jika Armenia menetapkan jadwal untuk mundur dari Nagorno-Karabakh, yang menurut hukum internasional adalah milik Azerbaijan tetapi dihuni dan diperintah oleh etnis Armenia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyerukan agar pertempuran dihentikan dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyuarakan keprihatinan serius tentang eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam panggilan telepon dengan menteri luar negeri Iran.

Petugas mengecek roket BM-30 Smerch yang diduga milik pasukan Armenia dalam pertempuran di wilayah Nagorno-Karabakh di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Air Mingachevir di kota Mingachevir, Azerbaijan 5 Oktober 2020. Konflik Azerbaijan dan Armenia saat ini telah memasuki hari ketujuh dan merupakan konflik terbesar sejak 1991, yang menewaskan sekitar 30 ribu orang. REUTERS/Stringer

Sergei Naryshkin, kepala Badan Intelijen Luar Negeri SVR Rusia, mengatakan konflik tersebut menarik orang-orang yang dia gambarkan sebagai tentara bayaran dan teroris dari Timur Tengah.

"Kami berbicara tentang ratusan dan bahkan ribuan militan radikal yang berharap mendapatkan uang dalam perang Karabakh baru," kata Naryshkin.

Dia memperingatkan bahwa wilayah Kaukasus Selatan bisa menjadi landasan peluncuran baru bagi organisasi teroris internasional dari mana militan dapat memasuki negara-negara termasuk Rusia.

Komentarnya keluar setelah Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, yang negaranya merupakan sekutu dekat Azerbaijan, mendesak Moskow untuk lebih aktif dalam penciptaan perdamaian.

Pada 2 Oktober CNN melaporkan adanya dugaan militan Suriah direkrut sebagai tentara bayaran dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Seorang warga Suriah mengaku telah mendaftar untuk melakukan perjalanan dari Suriah utara ke Azerbaijan melalui Turki. Dia mengaku sebagai anggota faksi pemberontak Tentara Nasional Suriah, yang didukung oleh Turki dan mengklaim dibayar US$ 15.000 (Rp 22 juta) sebulan untuk menjaga keamanan di Azerbaijan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian Luar Negeri Turki dan Azerbaijan membantah laporan itu. Kemenlu Azerbaijan mengatakan impor militan dari Suriah ke Azerbaijan adalah fitnah yang dibuat oleh Armenia.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan pada Selasa mengatakan Armenia akan membuat konsesi atas wilayah Nagorno-Karabakh jika Azerbaijan siap untuk melakukan hal yang sama, kantor berita TASS melaporkan.

Upaya mediasi yang dipimpin oleh Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat telah gagal untuk mencegah gencarnya pertempuran di Nagorno-Karabakh meskipun ada gencatan senjata yang mengakhiri perang 1991-1994 yang menewaskan sekitar 30.000 orang.

Pertempuran baru sejak 27 September telah meningkatkan kekhawatiran bahwa Turki dan Rusia, yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia, dapat terseret ke dalam konflik Kaukasus Selatan.

Iran, yang berbatasan dengan Azerbaijan dan Armenia, juga mengkhawatirkan konflik tersebut dan Presiden Hassan Rouhani menggarisbawahi pentingnya perdamaian di kawasan itu dalam panggilan telepon dengan pemimpin Azeri Ilham Aliyev pada hari Selasa.

Dalam pertempuran terakhir, Armenia mengatakan Azerbaijan melancarkan serangan dengan tank dan artileri di bagian selatan garis kontak yang memisahkan pasukan etnis Armenia dan Azeri.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan/russia-warns-that-nagorno-karabakh-could-become-islamist-militant-stronghold-idUKKBN26R1EJ

https://uk.reuters.com/article/uk-armenia-azerbaijan-pashinyan-karabakh/armenia-may-make-concessions-over-karabakh-if-azerbaijan-is-ready-to-do-the-same-tass-idUKKBN26R376

https://edition.cnn.com/2020/10/01/middleeast/azerbaijan-armenia-syrian-rebels-intl/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

8 hari lalu

Pembalap bersiap di garis start sprint race F1 Grand Prix Azerbaijan di Sirkuit Kota Baku, Baku, Azerbaijan, Sabtu 29 April 2023. REUTERS/Lisi Niesner
Indonesia dan Azerbaijan Sepakati Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas

Retno Marsudi dan Jeyhun Bayramov Menteri Luar Negeri Azerbaijan menandatangani Perjanjian Bebas Visa Diplomatik dan Dinas (PBVDD)


Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

45 hari lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas di dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh. Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Media Iran: Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Jatuh Karena Cuaca Buruk dan Kelebihan Beban

Kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi disebabkan oleh kondisi cuaca dan ketidakmampuan helikopter untuk menahan beban


Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

5 Juli 2024

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Rusia Ancam NATO atas Peningkatan Kehadiran Militer di Perbatasan

Kemlu Rusia memperingatkan bahwa peningkatan kehadiran militer NATO di perbatasan negara itu tidak akan dibiarkan begitu saja


Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta

3 Juli 2024

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra menerima kunjungan dari Kepala Badan Pelayanan Publik dan Inovasi Sosial Azerbaijan, Ulvi Mehdiyev di Mal Pelayanan Publik (MPP) DKI Jakarta, Selasa, 2 Juli2024.  Dok. Pemprov Jakarta.
Pemerintah Azerbaijan Apresiasi Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta

Ulvi Mehdiyev melihat Pemprov DKI Jakarta berhasil memanfaatkan kerja sama dengan Azerbaijan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat.


Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

23 Juni 2024

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Mengakui Negara Palestina, Berikut profil Negara dengan Ibu Kota Yerevan

Secara resmi, Armenia telah mengakui negara Palestina. Namun, sudah tahukah bagaimana profil negara yang mengakui Palestina ini?


Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

23 Juni 2024

Seorang siswa menyantap makan siang gratis mereka di SMP Senju Aoba di Tokyo, Jepang 29 Juni 2022. REUTERS/Issei Kato
Top 3 Dunia: Cina Ogah Campuri Hubungan Rusia-Korut hingga Makan Gratis Jepang

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 22 Juni 2024 diawali Cina yang menolak mengomentari kesepakatan Rusia-Korea Utara


Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

22 Juni 2024

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, saat mereka berjuang dengan kelangkaan pangan, kebutuhan dasar di tengah konflik antara Israel dan Hamas yang terus berlanjut, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, 19 Juni 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Arab Saudi dan Kuwait Menyambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Arab Saudi dan Kuwait menyambut baik pengakuan Armenia terhadap negara Palestina sebagai solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.


Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

22 Juni 2024

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Indonesia Sambut Baik Pengakuan Armenia terhadap Negara Palestina

Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, menyusul Slovenia, Spanyol, Irlandia dan Norwegia.


Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

22 Juni 2024

Petugas polisi Jerman bekerja selama penggerebekan. (File photo: Reuters)
Jerman Tangkap Warga Rusia, Ukraina dan Armenia atas Tuduhan Mata-mata

Jerman menangkap tiga pria - seorang Rusia, seorang Ukraina dan seorang Armenia - karena dicurigai menjadi mata-mata untuk badan intelijen asing.


Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

22 Juni 2024

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berpidato di depan parlemen di Yerevan, Armenia, 13 September 2022. Tigran Mehrabyan/PAN Foto via REUTERS
Armenia Resmi Akui Negara Palestina, Israel Marah Besar

Pemerintah Armenia menyatakan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina. Kementerian Luar Negeri Israel lekas memanggil dan menegur duta besarnya di Tel Aviv.