Sedang Musim Pilpres Amerika, Paus Fransiskus Ogah Bertemu Menlu Pompeo

Kamis, 1 Oktober 2020 12:40 WIB

Paus Fransiskus menggelar audiensi umum mingguan, di halaman San Damaso, di Vatikan 9 September 2020. [REUTERS / Remo Casilli]

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan menolak permintaan audiensi dari Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo. Mereka menuduh Mike Pompeo berusaha menyeret Vatikan ke Pilpres Amerika dengan mengecam hubungan Vatikan dengan Cina. Di sisi lain, Paus Fransiskus memang menghindari pertemuan dengan politisi di masa pemilu.

“Ya, dia meminta (audiensi). Tapi Paus Fransiskus sudah berkata dengan jelas bahwa tokoh politik tidak dapat diterima selama periode pemilu. Itulah alasannya,” ujar Menteri Luar Negeri Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, dikutip dari Reuters, Kamis, 1 Oktober 2020.

Sebelum bertandang ke Roma, Italia, Mike Pompeo memang sudah mengkritik Vatikan lebih dulu. Lewat serangkaian tweet, Ia mempermasalahkan keputusan Paus Fransiskus memperbarui perjanjian dengan Cina perihal pemilihan uskup.

Saat berada di Roma pada hari Rabu, menghadiri event yang digelar Kedutaan Besar Amerika, Mike Pompeo mengulangi kecamannya. Ia mengkritik rekam jejak Cina terkait kebebasan beragama yang menurutnya membahayakan.

“Tidak ada serangan pada kebebasan beragama yang lebih parah dari Cina,” kata Pompeo. Ia berpendapat bahwa Partai Komunis Cina ingin ‘memadamkan lampu kebebasan dalam skala yang mengerikan’.

Vatikan memang memiliki perjanjian dengan Beijing perihal pemilihan uskup selama dua tahun. Dalam perjanjian tersebut, Pemerintah Cina boleh menentukan calon uskup, namun keputusan akhir berada di Vatikan. Sebelum diperpanjang, perjanjian yang dibuat pada 22 September 2018 tersebut akan berakhir tanggal 22 Oktober tahun ini.

Bagi Vatikan, perjanjian itu adalah langkah maju. Sebab, perjanjian itu memberi ruang bagi umat Katolik di Cina untuk beribadah tanpa rasa takut. Mereka, selama beberapa dekade, sempat beribadah secara besembunyi karena Pemerintah Cina menentang ibadah yang dianggap mengancam komunisme.

Menanggapi pernyataan Mike Pompeo, Vatikan mengaku terkejut. Apalagi, pernyataan itu disampaikan sebelum bertemu dengan Paus Fransiskus. Menurut Menteri Luar Negeri Uskup Agung Paul Gallagher, apa yang dilakukan Mike Pompeo tidak tepat.

“Biasanya, ketika anda mempersiapkan kunjungan antara pejabat tingkat tinggi, anda merundingkan agenda tentang apa yang akan anda bicarakan secara pribadi dan rahasia. Itu adalah salah satu aturan berdiplomasi,” kata Gallagher.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-pompeo-vatican-china/pope-denies-audience-with-pompeo-vatican-warns-against-playing-politics-over-china-idUSKBN26L25G?il=0

https://www.vaticannews.va/en/vatican-city/news/2020-09/holy-see-china-provisional-agreement-appointment-bishops.htm

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

1 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

2 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

22 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

23 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya