Targetkan Beres Sebelum Pilpres Amerika, Pemilihan Hakim Agung AS Dikebut Senat

Minggu, 27 September 2020 16:25 WIB

Sidang senat Amerika Serikat membahas permohonan pemakzulan Donald Trump. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump berharap Senat AS segera menentukan hakim agung yang baru sebelum Pilpres Amerika digelar. Sejauh yang ia tahu, Senat AS akan menggelar voting hakim agung yang baru pada 12 Oktober nanti.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Senat AS, Lindsey Graham. Ia mengatakan, proses pemilihan hakim agung akan dimulai pada 12 Oktober nanti. Hal itu dimulai dari sesi presentasi dari calon hakim agung Amy Coney Barrett dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 4 hari.

"Prosesnya akan sangat cepat karena kami mengejar target beres sebelum Pilpres Amerika digelar," ujar Graham, dikutip dari kantor berita Reuters, Ahad, 27 September 2020

Graham berharap rangkaian proses di Senat AS berjalan lancar untuk bisa menentukan hakim agung yang baru sesegera mungkin. Ia menjanjikan rangkaian proses tidak akan berbeda banyak, hanya dipercepat saja. Di sisi lain, ia juga meminta para senator siap mencecar Barrett mengingat biasanya ada waktu delapan pekan untuk persiapan.

Sejauh ini, peta dukungan di Senat AS condong ke menyetujui Barrett sebagai hakim agung yang baru. Di sisi lain, Republikan memegang posisi dominan di Senat AS, 53-47 terhadap kubu Demokrat. Alhasil, apabila Republikan solid, maka tidak akan ada yang bisa menghalangi Barrett menjadi hakim agung yang baru.

Di kubu Demokrat, pemilihan Barrett dipermasalahkan. Dirinya adalah figur konservatif yang akan membuat Pengadilan Mahkamah AS semakin condong ke sayap Kanan.

Ketika mendiang Ruth Bader Ginsburg masih hidup, yang akan digantikan oleh Barrett, komposisi hakim konservatif di Pengadilan Mahkamah AS adalah 5-4. Dengan masuknya Barrett, komposisinya berubah jadi 6-3 di mana akan menguntungkan figur konservatif seperti Donald Trump.

Donald Trump sendiri sudah melempar sinyal akan membawa hasil Pilpres Amerika ke Pengadilan Mahkamah AS jika dirinya kalah. Hal itu berkaitan dengan keyakinannya bahwa mekanisme Pilpres Amerika via pos, yang bakal dipakai separuh pemilih di AS, rentan bocor dan dicurangi.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-court-senate/senate-confirmation-hearings-to-start-oct-12-for-barrett-idUSKBN26H13E?il=0

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

4 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

4 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Profil Gayus Lumbuun, Ketua Tim Hukum PDIP yang Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun minta KPU menunda penetapan prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Pilpres 2024. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

5 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

5 hari lalu

Hakim Agung Suharto Terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial

Hakim Agung Suharto terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial menggantikan Sunarto.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

7 hari lalu

DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

10 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya