Warga Paris Khawatir Pasca Penusukan di Depan Bekas Kantor Charlie Hebdo

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 26 September 2020 09:25 WIB

Polisi mengamankan pintu masuk gedung pengadilan untuk pembukaan persidangan serangan bersenjata Charlie Hebdo, seorang polisi wanita di Montrouge dan supermarket halal Hyper Cacher, di Paris, Prancis, 2 September 2020. REUTERS/Christian Hartmann

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang jurnalis terluka akibat serangan senjata tajam di depan bekas kantor media Charlie Hebdo di Rue Nicolas-Appert, Paris, Prancis pada Jumat, 25 September 2020.

Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengatakan itu adalah lokasi simboli dan mengecam keras serangan itu.

Polisi sedang menginvestigasi motif serangan ini dan kemungkinannya terkait dengan aksi terorisme.

Sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku merasa takut akibat munculnya serangan terbaru itu.

“Saya merasa sangat takut. Ini seperti mimpi buruk yang tidak berakhir,” kata kata seorang warga yang tinggal di sekitar area dan dikutip Reuters pada Jumat, 25 September 2020.

Advertising
Advertising

Seorang warga lainnya yang bernama Nathan Messas dan tinggal di seberang bekas kantor media itu mengatakan melihat polisi menangkap seorang pria di jalan.

“Sekali lagi kebencian dan kebencian. Saya tidak tahu kapan ini akan berakhir,” kata Messas.

Kantor Charlie Hebdo pindah ke sebuah bunker rahasia pasca serangan 2015, yang menewaskan 12 orang staf media itu.

Aksi penusukan itu terjadi bertepatan dengan dimulainya pengadilan pada September ini terhadap 14 orang yang diduga anggota komplotan dari serangan 2015.

Charlie Hebdo memperingati dimulainya pengadilan ini dengan mencetak ulang kartun Nabi Muhammad, yang pernah menimbulkan protes warga Muslim di sejumlah negara. Kartun itu pertama kali di publish pada 2005 oleh sebuah media di Denmark.

Sumber

https://www.reuters.com/article/us-france-security-scene/never-ending-nightmare-violence-returns-to-paris-street-where-charlie-hebdo-was-attacked-idUSKCN26G2G8

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

13 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

13 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

13 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

19 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya