WHO Perkirakan Kematian Akibat Covid-19 Bisa Bertambah 2 Juta Jiwa

Sabtu, 26 September 2020 07:01 WIB

Para wisatawan mengunjungi Taj Mahal yang terletak di Agra, India, pada 23 September 2020. Salah satu situs Warisan Dunia UNESCO ini ditutup sejak 17 Maret akibat pandemi COVID-19, menurut para pejabat. Xinhua

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan jumlah kematian akibat Covid-19 dapat bertambah jadi 2 juta jiwa sebelum vaksin digunakan secara meluas. Jumlah ini dapat lebih besar lagi jika tanpa tindakan bersama untuk mencegah pandemi.

"Kecuali kita melakukan semuanya, (2 juta kematian) tidak hanya mampu dibayangkan, sedihnya sangat mungkin," kata Mike Ryan, kepala program darurat PBB kemarin, 25 September 2020 seperti dikutip dari Channel News Asia.

Ryan kemudian mengatakan, kaum muda tidak boleh disalahkan atas peningkatan kasus infeksi cOVID-19 baru-baru ini meski ada kekhawatiran mereka mendorong penularannya setelah lockdown dilonggarkan di seluruh dunia.

"Saya sangat berharap kita tidak menuding: ini semua karena orang muda," ujar Ryan.

Kaum muda membutuhkan contoh dari orang tua untuk menekan penularan Covid-19.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji untuk meningkatkan dana bantuan ke WHO sebesar 30 persen atau setara dengan US$ 400 juta.

Inggris bersamaan itu mendesak reformasi di tubuh WHO dan menyerukan kerja sama lintas batas untuk mengakhiri perpecahan yang buruk.

Jhonson mengatakan itu dalam rekaman pidato di Majelis Umum PBB, seperti dikutip dari Reuters, 26 September 2020 mengenai upaya mengatasi pandemi Covid-19.


Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/world/covid-19-who-death-toll-coud-double-before-vaccine-wide-use-13149978
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-un-britain/uk-pledges-over-400-million-for-who-calls-for-end-to-ugly-rifts-idUSKCN26G35U

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

16 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

24 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

39 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

39 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

40 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

41 hari lalu

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.

Baca Selengkapnya