Lilin dan gambar mendiang Hakim Agung AS Ruth Bader Ginsburg terlihat ketika orang-orang berkumpul di depan Mahkamah Agung AS setelah kematiannya, di Washington, AS, 19 September 2020. Dalam beberapa tahun terakhir, Ruth Bader Ginsburg merupakan anggota paling senior dari sayap liberal pengadilan yang secara konsisten memberikan suara progresif pada isu-isu sosial yang paling memecah belah warga AS saat ini, termasuk hak aborsi, pernikahan sesama jenis, hak suara, imigrasi, perawatan kesehatan dan tindakan afirmatif. REUTERS/Jonathan Ernst
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Amy Coney Barrett muncul sebagai kandidat favorit calon hakim agung yang baru, menggantikan mendiang Ruth Bader Ginsburg di Pengadilan Mahkamah AS. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pejabat pemerintah yang mengetahui proses seleksi oleh Presiden Amerika Donald Trump.
Dikutip dari CNN, Rabu, 23 September 2020, Barrett sudah dua kali dipanggil ke Gedung Putih untuk menjalani sesi wawancara. Dari kedua sesi tersebut, dua pejabat Gedung Putih menyatakan Donald Trump puas akan jawaban-jawaban perempuan yang menjadi hakim di Pengadilan Banding Amerika itu.
"Dia (Donald Trump) mengatakan kepada kami bahwa ia percaya Barrett akan bisa diterima dengan mudah oleh 'orang-orang' yang mendukungnya," ujar salah satu pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Walau sudah memberikan impresi dirinya akan memilih Barrett, Donald Trump meminta waktu beberapa hari untuk menentukan pilihan terakhirnya. Adapun Donald Trump sudah menyatakan bahwa dirinya akan mengumumkan calon pengganti Ruth Bader Ginsburg di Pengadilan Mahkamah AS pada hari Sabtu nanti.
Selain Barrett, kandidat calon hakim agung yang juga sempat ramai disebut-sebut adalah hakim Barbara Lagoa. Ia dikabarkan akan menjalani sesi wawancara lagi dengan Donald Trump. Walau begitu, pejabat-pejabat di Gedung Putih mengklaim Donald Trump ragu akan kemampuan Lagoa mengingat dia tergolong baru dan belum pernah dipertimbangkan sebagai calon hakim agung sebelumnya.
Kabar Barrett menjadi calon hakim agung diperkuat oleh pernyataan Senator Republikan Josh Hawley. Josh Hawley mengklaim bahwa cocok atau tidaknya seorang hakim mewakili kelompok konservatif tergantung pada pandangannya soal aturan aborsi di Amerika, apakah hal itu ilegal atau tidak. "Barret memenuhi standar tersebut," ujar Hawley.
Jika Barret terpilih, maka komposisi hakim agung di Pengadilan Mahkamah AS akan makin dominan di hakim konservatif, 6:3. Ketika Ruth Bader Ginsburg masih bertugas, komposisi hakim agung konservatif dan non konservatif adalah 5:4. Isu ini, rencanannya, akan menjadi topik pembahasan di Debat Pilpres Amerika, 29 September nanti.
Barrett, hingga berita ini ditulis, belum memberikan komentar apapun soal dirinya menjadi kandidat calon hakim agung. Ia juga enggan mengomentari rekam jejaknya, termasuk dirinya diklaim sebagai anggota komunitas Kristen ultrakonservatif, People of Praise.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
5 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah