Presiden Tsai Ing-wen Puji Pilot Taiwan yang Usir Jet Tempur Cina

Selasa, 22 September 2020 15:35 WIB

Jet tempur dan rudal Indigenous Defense Fighter (IDF) terlihat di Makung Air Force Base di lepas pantai pulau Penghu Taiwan, 22 September 2020. [REUTERS / Yimou Lee]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memuji pilot angkatan udara karena aksi heroik mereka mengusir jet tempur Cina yang mendekat ke Taiwan.

Ketegangan antara Cina dan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayah Cina telah memanas ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Minggu lalu jet tempur Taiwan mencegat pesawat Cina yang mendekat ke Taiwan.

Tsai memuji pilot dan insinyur angkatan udara saat mengunjungi pangkalan angkatan udara utama di Penghu di Selat Taiwan.

"Saya sangat percaya pada kalian. Sebagai tentara Republik Cina, bagaimana kita bisa membiarkan musuh mondar-mandir di wilayah udara kita sendiri?" kata Tsai, menggunakan nama resmi Taiwan, dikutip dari Reuters, 22 September 2020.

"Saya sadar bahwa menghadapi perilaku provokatif dari pesawat komunis yang telah mengepung pulau dan merusak perdamaian regional dalam beberapa hari terakhir, tugas Anda di garis depan wilayah udara di Penghu harus lebih berat."

Advertising
Advertising

Pangkalan udara Penghu, yang sekarang menjadi rumah bagi F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighters (IDF) yang pertama kali beroperasi pada tahun 1997, berada di garis depan respons Taiwan terhadap intrusi militer Cina.

Wang Chia-chu, salah satu perwira senior dari skuadron "Heavenly Colt" IDF, mengatakan hanya memiliki waktu lima menit untuk mengusir pesawat setelah pesawat Cina terlihat.

"Kami akan mempertahankan wilayah udara kami secara real time selama ada ancaman," kata Wang.

Perwira senior lainnya, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan IDF yang berbasis di Penghu sekarang berjuang "hampir setiap hari" karena ketegangan memuncak.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menghadiri peringatan 62 Tahun Krisis Selat Taiwan di Kinmen pada Ahad, 23 Agustus 2020. Reuters

Angkatan udara Taiwan juga memamerkan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien baru yang mulai beroperasi pada 2018 dan dapat ditembakkan IDF pada target sekitar 200 km.

Tidak seperti biasanya, pesawat Cina pekan lalu menembus garis tengah Selat Taiwan, garis perbatasan tidak resmi untuk pesawat tempur kedua belah pihak, meskipun mereka belum terbang di atas daratan Taiwan.

Pada Senin, kementerian luar negeri Cina mengatakan bahwa garis perbatasan tersebut tidak ada, memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu.

Di Taipei pada hari Selasa, Wu menyebut garis itu sebagai "simbol" penting untuk menghindari bentrokan militer, dan mendesak negara lain untuk mengutuk Cina.

"Kami menuntut komunitas internasional untuk mengecam keras kata-kata dan tindakan Cina dan menuntut pemerintah Cina menghentikan semua yang telah dilakukannya," tambahnya.

Cina marah dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk kunjungan Wakil Menteri Urusan Ekonomi AS Keith Krach ke Taipeh.

Dari 17 September hingga 19 September, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Keith Krach dan delegasinya mengunjungi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang Presiden Lee Teng-hui, bertemu dengan para pejabat tinggi, termasuk Presiden Tsai Ing-wen, menurut Taiwan News.

Lawatan Keith Krach menandai kunjungan pejabat level tertinggi Departemen Luar Negeri Amerika sejak AS memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan di bawah pemerintahan Carter pada 1979.

Insiden pengusiran jet tempur Cina oleh Taiwan terjadi saat kunjungan Keith Krach. Saat itu angkatan udara Cina menerbangkan 37 pesawat, termasuk jet tempur dan pengebom jarak jauh, di atas Selat Taiwan pada Jumat dan Sabtu, menurut Star Tribune.

Jet tempur Taiwan telah berkali-kali berebut tahun ini untuk mencegat pesawat Cina. Ketika angkatan bersenjata Cina memiliki keunggulan jumlah alutsista yang luar biasa dibanding Taiwan, militer Taiwan mendapat dukungan kuat dari AS, sekutu utama Taiwan.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-taiwan-security/taiwan-president-praises-heroic-pilots-who-intercepted-chinese-jets-idUKKCN26D0FI

https://www.taiwannews.com.tw/en/news/4013408

https://www.startribune.com/taiwan-s-tsai-visits-base-following-chinese-show-of-force/572487891/

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

20 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya