1200 Tuntutan Menanti Pemerintah Lebanon yang Baru Soal Ledakan di Beirut

Selasa, 22 September 2020 11:22 WIB

Asap mengepul ke langit di atas kota setelah ledakan bom mobil di dekat hotel St George, Beirut, Lebanon, 14 Februari 2005. Meski ledakan maut yang terjadi pada 4 Agustus 2020 bukan diakibatkan oleh bom, namun peristiwa tersebut mengingatkan dunia dan masyarakat akan rangkaian teror yang pernah terjdi di masa lalu. REUTERS/Alexander Jenniches

TEMPO.CO, Jakarta - Masalah yang harus dihadapi Lebanon tak akan otomatis hilang apabila reformasi pemerintahannya berhasil terwujud. Dikutip dari Channel News Asia, ada 1228 tuntutan dari warga Lebanon menanti. Semua itu berkaitan dengan peristiwa ledakan di Beirut.

Salah satu warga yang akan menuntu Pemerintah Lebanon adalah Elie Hasrouty, seorang insinyur komputer. Dalam insiden ledakan di Beirut, ayahnya adalah satu dari 190 orang yang meninggal akibat peristiwa itu. Hasrouty ingin meminta pertanggungjawaban mengingat ledakan itu bersumber dari bahan peledak yang disimpan pemerintah.

"Kami menuntut pertanggungjawaban. Tidak hanya untuk saya, tetapi juga warga Lebanon lainnya," ujar Hasrouty sebagaimana dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 22 September 2020.

Ayah Hasrouty, Ghassan, diketahui bekerja di ruang kendali pelabuhan, tak jauh dari lokasi ledakan di Beirut. Ketika ledakan besar itu terjadi, Ghassan tertimpa reruntuhan bangunan dan baru bisa diselamatkan dua pekan kemudian.

Beirut Bar Association, asosiasi praktisi hukum di Lebanon, menjadi motor di balik ribuan tuntutan ke pemerintah tersebut. Mereka membantu warga yang ingin menuntut pertanggungjawaban dari pemerintah. Karena hukum Lebanon tidak mengenal class action, maka Beirut Bar Association berencana menggabungkan tuntutan yang ada sebagai tuntutan kepada negara Lebanon.

Beirut Bar Association menawarkan bantuan hukum ke warga Lebanon secara pro bono. Kurang lebih 400 pengacara dan 200 non-pengacara dilibatkan dalam pemberian bantuan tersebut. Bahkan, 7 lokasi konsultasi hukum dibangun di sekitar lokasi ledakan untuk mempermudah warga setempat.

"Kami tidak bisa tinggal diam di saat ada tindak kejahatan setragis ini. Kami tidak mencari balas dendam, kami mencari keadilan," ujar Kepala Beirut Bar Association, Melhelm Khalaf.

Dari 1228 tuntutan yang ada, 82 persen di antaranya meminta tanggung jawab material atas dampak ledakan di Beirut. Sementara itu, sisanya, kebanyakan berkaitan dengan cedera yang dialami serta anggota keluarga yang hilang pasca ledakan di Beirut.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

News link:
https://www.channelnewsasia.com/news/world/after-lebanon-blast--future-lawsuits-pile-up-against-the-state-13132496

Berita terkait

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

4 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

8 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

9 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

10 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

13 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

16 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

21 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

28 hari lalu

Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah

Baca Selengkapnya

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

30 hari lalu

Hamas: Keputusan Hentikan Perang Gaza Ada di Tangan AS

Keputusan untuk menghentikan perang di Gaza ada di tangan Amerika Serikat, kata seorang perwakilan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Pasukan Arab di Tepi Barat hingga Israel Disebut Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 31 Maret 2024 masih seputar agresi Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya