Taiwan: Kami Punya Hak Membalas Ancaman Militer Cina

Senin, 21 September 2020 14:07 WIB

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, menghadiri peringatan 62 Tahun Krisis Selat Taiwan di Kinmen pada Ahad, 23 Agustus 2020. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Taiwan menyampaikan bahwa mereka memiliki hak untuk membalas intimidasi dan ancaman militer Cina. Hal tersebut menyusul aksi Cina menerbangkan 18 pesawat militer mereka ke wilayah penerbangan Taiwan tanpa izin pekan lalu.

"Kami memiliki prosedur yang jelas untuk merespon intimidasi atau ancaman dari armada musuh. Kami memiliki hak untuk bertahan dan melakukan balasan dan hal itu sudah diatur dalam panduan untuk mencegah eskalasi konflik," ujar pernyataan pers Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 21 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, tensi dengan Cina memanas setelah diplomat Amerika berkunjung ke Taiwan selama tiga hari pada pekan lalu. Cina tidak menyukai kunjungan tersebut, menganggapnya sebagai ancaman atas upayanya untuk mengklaim Taiwan sebagai bagian negeri tirai bambu.

Untuk menunjukkan sikap, Cina menggelar latihan militer bersama di selat Taiwan. Selain itu, 18 pesawat militer diterbangkan ke wilayah penerbangan Taiwan. Beberapa di antaranya adalah pesawat tempur dan pesawat bomber. Hal itu berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu.

Aksi Cina mendorong respon balasan dari Taiwan. Pesawat jet tempur Taiwan diluncurkan untuk mengusir pasukan Cina. Sementara itu, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyebut Cina sebagai ancaman regional.

"Kami tidak akan memprovokasi, tetapi kami tidak takut akan musuh kami," ujar pernyataan pers Kementerian Pertahanan Cina.

Surat kabar milik Cina, dalam tajuk rencananya, menyinggung insiden di Taiwan tersebut. Merekan menyebut Amerika mencoba memperalat Taiwan untuk memuluskan jalannya melawan Cina. Cina menegaskan bahwa mereka tidak akan terpengaruh dan akan tetap berupaya mengklaim Taiwan sebagai miliknya.

"Pemerintah Amerika tidak perlu khawatir dalam keputusasaannya untuk menangkal kebangkitan Cina," ujar surat kabar tersebut.

Tidak berhenti di situ, Angkatan Udara Cina juga memprovokasi dengan mempublikasikan video simulasi serangan ke pangkalan militer Amerika. Adapun yang dijadikan sasaran adalah pangkalan Lanud Andersen di Guam.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-taiwan-china/taiwan-military-says-it-has-right-to-counter-attack-amid-china-threats-idUSKCN26C0F4?il=0




Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya