TEMPO.CO, Jakarta - Cina gerah melihat Taiwan kian dekat dengan Amerika beberapa waktu terakhir. Apalagi, sejak Kamis kemarin, diplomat Amerika berkunjung ke Taiwan untuk mempererat hubungan kedua negara dalam berbagai hal. Untuk meresponnya, Cina mengirim belasan pesawat ke Taiwan.
Dikutip dari Reuters, total ada 18 pesawat yang dikirim Cina ke Taiwan. Mereka terbang mengelilingi negara pulau dengan populasi kurang lebih 24 juta jiwa tersebut. Adapun Cina mengklaim pengiriman pesawat itu merupakan bagian dari latihan militer bersama yang sudah mereka rencanakan.
"Pada 18 September terpantau dua pesawat bomber H-6, delapan pesawat tempur J-16, empat pesawat tempur J-10, dan empat pesawat tempur J-11 yang sudah melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan," ujar Kementerian Pertahanan Taiwan, Jumat, 18 September 2020.
Membalas aksi yang ada, Taiwan balik mengirim pesawat tempur mereka untuk mengusir pesawat-pesawat asal Cina. Menurut laporan media lokal Liberty Times, sudah 17 kali pesawat tempur Taiwan mengelilingi pulaunya untuk mengusir Cina.
Pesawat tempur itu sendiri tidak terbang dengan 'tangan kosong'. Misil disematkan di tubuh mereka, bersiap untuk situasi yang terburuk apabila eskalasi dengan Cina meningkat.
Di Beijing, juru bicara Menteri Pertahanan Cina Ren Guoqiang menyebut aksi belasan pesawat militer mereka sebagai hal yang wajar. Hal itu, kata ia, diperlukan untuk menjaga kedaulatan Cina.
"Kehadiran mereka adalah aksi yang diperlukan untuk merespon situasi di Taiwan dan melindungi kepentingan serta integritas teritorial," ujar Ren Guoqiang.
Beberapa pihak menduga Cina khawatir akan hubungan Taiwan dan Amerika yang kian dekat. Sebab, Amerika sendiri adalah musuh dari Cina. Semakin dekat Taiwan dengan Amerika, maka akan semakin sulit Cina mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya.
ISTMAN MP | REUTERS