Tidak Ikuti PBB, Amerika Tetapkan Sanksi untuk 24 Pejabat Iran

Senin, 21 September 2020 08:53 WIB

Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika dikabarkan akan menjatuhkan sanksi untuk 24 pejabat Iran serta figur yang terlibat dalam program pengayaan nuklir dan pengadaan senjata militer di sana. Sanksi tersebut adalah respon Amerika terhadap keputusan PBB yang menolak pengembalian sanksi embargo senjata Iran.

Dikutip dari kantor berita Reuters, sanksi akan ditetapkan pada hari ini, Senin, 21 September 2020. Adapun keputusan tersebut, walau ditolak Dewan Keamanan PBB, diambil berdasarkan keyakinan bahwa Iran telah melanjutkan program pengayaan nuklirnya.

"Iran memiliki cukup material untuk mengembangkan senjata nuklir pada akhir tahun ini. Tehran juga telah melanjutkan kerjasama misil jarak jauhnya dengan Korea Utara," ujar seorang pejabat Amerika yang enggan disebutkan namanya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyatakan bahwa dirinya tidak mendukung langkah Amerika mengembalikan sanksi embargo senjata terhadap Iran. Menurut Antonio Guterres, alasan perpanjangan sanksi oleh Amerika tidak terjustifikasi.

Sikap Antonio Guterres didukung oleh mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB. Ada 13 dari 15 anggota DK PBB yang tidak menyetujui pengembalian sanksi, termasuk sekutu Amerika seperti Inggris, Prancis, dan Jerman. Sejumlah diplomat menyakini hanya akan ada sedikit negara yang mengikuti langkah Amerika mengingat sanksi untuk Iran sudah berakhir pada 2015 lalu.

Meski ditentang, Amerika bergeming. Mereka menyatakan akan menggunakan otoritas domestiknya untuk lanjut menghukum Iran. Adapun hal tersebut sejalan dengan agenda Presiden Amerika Donald Trump yang ingin mengerdilkan pengaruh Iran di Timur Tengah pasca normalisasi Israel dengan Uni Emirat Arab serta Bahrain.

"Iran jelas-jelas melakukan segala cara untuk tetap memiliki kapasitas untuk kembali ke bisnis persenjataan apabila diperlukan," ujar pejabat Amerika terkait.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-usa-iran-exclusive/exclusive-u-s-to-slap-sanctions-on-over-two-dozen-targets-tied-to-iran-arms-idUSKCN26B0QE?il=0

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

22 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

2 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya