Departemen Kehakiman AS Masukkan Al Jazeera Sebagai Agen Asing Qatar

Jumat, 18 September 2020 16:00 WIB

Logo situs daring Al Jazeera, AJ+ [Al Jazeera]

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat memerintahkan situs media daring Al Jazeera yang berbasis di AS didaftarkan sebagai agen asing pada Ahad.

Surat perintah Departemen Kehakiman AS (DOJ) memerintahkan Al Jazeera agar didaftarkan sebagai agen asing Qatar yang beroperasi di AS.

Pelabelan AJ+ sebagai agen asing muncul pada hari yang sama ketika Bahrain dan Uni Emirat Arab menandatangani perjanjian untuk menormalkan hubungan dengan Israel di Gedung Putih, yang dihadiri oleh pejabat Qatar yang berada di Washington untuk serangkaian pertemuan bilateral dengan AS hanya sehari sebelumnya, menurut laporan CNN, 18 September 2020.

Seorang juru bicara Al Jazeera mengatakan Al Jazeera telah menerima surat tersebut pada malam penandatanganan perjanjian normalisasi yang dikenal sebagai Abraham Accords, dan menyatakan bahwa pelabelan Al Jazeera sebagai prasyarat UEA untuk menandatangani perjanjian.

Al Jazeera mengutuk keras perintah Departemen Kehakiman AS (DOJ) yang memaksa AJ+ setelah mendeklarasikan AJ+ sebagai agen asing, melalui laporan yang diterbitkan di situsnya.

Advertising
Advertising

Dalam surat tertanggal Senin, DOJ mengatakan AJ+ harus tunduk pada Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing (FARA), mengklaim media tersebut terlibat dalam kegiatan politik atas nama pemerintah Qatar.

AJ+, yang merupakan bagian dari Al Jazeera Media Network yang berbasis di Qatar, memproduksi video untuk media sosial dalam bahasa Inggris, Arab, Prancis, dan Spanyol. Dengan kantor di Doha dan Washington DC, penetapan FARA hanya akan berlaku untuk AJ+ English yang berbasis di AS.

Dalam kasusnya terhadap Al Jazeera, Jay I Bratt, kepala kontra-intelijen DOJ, mengatakan dalam surat tersebut bahwa pemerintah Qatar menyediakan dana untuk Al Jazeera dan menunjuk dewan direksi.

"Jurnalisme dirancang untuk mempengaruhi persepsi Amerika tentang masalah kebijakan dalam negeri atau kegiatan negara asing atau kepemimpinannya memenuhi syarat sebagai 'kegiatan politik' di bawah definisi undang-undang," tulis Bratt.

Penunjukan FARA untuk AJ+ mengikuti upaya lobi oleh pemerintah UEA, yang telah lama mencoba menekan Qatar agar menutup jaringan media Al Jazeera.

Duta Besar UEA untuk AS, Yousef Al Otaiba, membantah ada kaitan apa pun.

"Dalam diskusi kami tidak ada Al Jazeera atau bahkan Qatar yang diangkat," kata Al Otaiba. "Mereka benar-benar tidak sepenting yang mereka pikirkan."

Surat tersebut mengatakan bahwa AJ+ memiliki sekitar 80 karyawan di AS yang gajinya dibayar dengan dana yang berasal dari Pemerintah Qatar dan operasionalnya dilakukan atas arahan dan kendali kepemimpinan Qatar.

Surat itu juga mencatat AJ+ mempengaruhi sikap audiens dengan pelaporannya dengan kebijakan seperti menyebut Pasukan Pertahanan Israel sebagai tentara Israel alih-alih IDF dan tidak menggunakan kata-kata teroris atau terorisme.

Undang-Undang Pendaftaran Agen Asing, atau FARA, dibuat beberapa dekade yang lalu untuk mencegah propaganda asing mempengaruhi publik Amerika. Perusahaan atau individu yang dianggap bekerja atas nama pemerintah asing di AS diharuskan untuk mengungkapkan pendanaan dan hubungannya dengan pemerintah atau aktor asing dengan DOJ, yang kemudian mempublikasikan informasi tersebut secara daring.

Perusahaan yang terdaftar di FARA tidak melarang outlet berita untuk beroperasi dan menerbitkan. Faktanya, perusahaan lain yang berbasis di Amerika Serikat yang bekerja dengan media asing, seperti penyiar Jepang NHK dan surat kabar China The China Daily, juga terdaftar di bawah FARA, dan media tersebut melanjutkan operasional mereka.

Al Jazeera telah masuk ke dalam lingkaran krisis Teluk ketika negara-negara Arab mengembargo Qatar.

Pada 2017, Uni Emirat Arab, bersama dengan Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, memberlakukan blokade terhadap Qatar, menuduh Doha mendukung ekstremisme dan membina hubungan dengan Iran, tuduhan yang dibantah keras oleh Qatar.

Pada awal krisis Teluk, empat negara itu mengeluarkan daftar lengkap permintaan yang harus dipenuhi Qatar agar blokade dicabut, termasuk penutupan Al Jazeera.


Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/09/16/media/al-jazeera-foreign-agent/index.html

https://www.aljazeera.com/news/2020/09/al-jazeera-condemns-aj-fara-registration-order-200916173319684.html

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

1 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

2 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

4 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Track Record Timnas Indonesia Vs Korea Selatan, Tim Negeri Ginseng Masih Superior

Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut track record pertemuan kedua tim Asia ini.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

5 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

6 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

8 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya