Rumah Sakit India Krisis Pasokan Oksigen untuk Pasien Covid-19

Rabu, 16 September 2020 18:00 WIB

Seorang pekerja medis merawat pasien yang menderita penyakit virus corona (Covid-19), di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Yatharth di Noida, di pinggiran New Delhi, India, 15 September 2020.[REUTERS / Adnan Abidi]

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di India kewalahan mengatasi kekurangan pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 yang kritis ketika kasus virus corona India melampaui 5 juta kasus.

Permintaan oksigen meningkat lebih dari tiga kali lipat di negara bagian Maharashtra, Gujarat, dan Uttar Pradesh, yang paling parah terkena dampak virus corona, kata dokter dan pejabat pemerintah.

"Pasien yang putus asa telah menelepon saya sepanjang malam, tetapi saya tidak tahu kapan saya akan mendapatkan persediaan (oksigen)," kata Rishikhesh Patil, pemasok oksigen di kota barat Nashik, dikutip dari Reuters, 16 September 2020.

Setidaknya 6% dari hampir 1 juta kasus virus corona aktif di India membutuhkan dukungan oksigen, kata pejabat kementerian kesehatan Rajesh Bhushan. Persediaan mencukupi tetapi pemerintah negara bagian harus memantau penggunaan dan kekurangan pasokan, katanya.

"Masalahnya terjadi ketika di tingkat fasilitas, jika tidak ada manajemen inventaris. Setiap negara bagian harus memastikan ini," kata Bhushan.

Advertising
Advertising

Di ibu kota negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, total kebutuhan tabung oksigen mencapai 5.000 silinder dibandingkan dengan 1.000 silinder pada waktu normal, kata seorang pejabat pemerintah.

Negara bagian Maharashtra yang terkena dampak paling parah telah memutuskan untuk mengurangi pasokan oksigen ke negara-negara tetangga untuk memenuhi permintaannya yang terus meningkat, kata seorang pejabat pemerintah negara bagian.

Kendaraan yang membawa oksigen akan langsung melaju dan dapat menggunakan sirene untuk memastikan mereka mencapai rumah sakit lebih cepat.

Ravindra Khade Patil, seorang dokter yang mengelola dua rumah sakit swasta di pinggiran Mumbai, kewalahan untuk memastikan dia dapat memasok oksigen kepada pasiennya. Dua hari lalu, pemasok oksigen ke rumah sakitnya tidak muncul pada waktu biasanya.

Patil menelepon pemasok dan kemudian ke rumah sakit dan anggota parlemen terdekat, mengetahui bahwa jika oksigen tidak tiba tepat waktu, akan terlambat bagi beberapa pasiennya yang paling kritis.

Akhirnya, lewat tengah malam, berkat tekanan dari seorang pejabat pemerintah, tabung oksigen tiba.

"Jika mereka datang terlambat bahkan beberapa jam, kami bisa kehilangan lima atau enam pasien. Setiap hari, kami khawatir apakah kami dapat memenuhi kebutuhan kami, apakah oksigen akan tiba atau tidak," kata Patil kepada Reuters.

Kementerian Kesehatan India melaporkan 90.123 infeksi baru pada Rabu, membuat total kasus virus corona di India menjadi 5,02 juta.

Korban meninggal akibat Covid-19 di India sekarang mencapai 82.066, kata kementerian, dengan 1.290 kematian tercatat dalam 24 jam sebelumnya.

India tercatat sebagai negara dengan kenaikan kasus virus corona paling cepat di dunia dengan jutaan infeksi hanya dalam 12 hari.

Saat ini India merupakan negara kedua di dunia yang memiliki lebih dari 5 juta kasus setelah Amerika Serikat.


Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-india-cases/some-indian-hospitals-scramble-for-oxygen-as-coronavirus-cases-top-5-million-idUKKBN2670FD

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

16 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

18 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya