Cina Bantah Tuduhan Telah Terobos ZEE Indonesia di Laut Cina Selatan

Selasa, 15 September 2020 16:53 WIB

Kapal coast guard China di perairan ZEE Indonesia di Natuna

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina membantah tuduhan kapal coast guard-nya telah menerobos Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara pekan lalu. Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengklaim kapal coast guard mereka masih beroperasi di wilayah yurisdiksi seharusnya.

"Kami hanya melakukan patroli normal seperti biasanya, di wilayah yurisdiksi kami. Hak dan kepentingan kami di perairan yang masuk Laut Cina Selatan tersebut sangat jelas," ujar Wang Wenbin, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 15 September 2020.

Diberitakan pada Sabtu kemarin, Kapal Patroli KN Nipah-321 milik Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) mendapati kapal coast guard Cina CCG 5204 beroperasi di Laut Natuna Utara. Padahal, perairan tersebut sudah masuk yurisdiksi Indonesia dan tak ada pemberitahuan akan ada kapal Cina di sana.

Kapal Bakamla langsung mengejar kapal coast guard tersebut sembari mencoba menghubungi mereka via radio. Ketika radio tersambung dan kontak berhasil dilakukan, kapal coast guard Cina bersikeras masih melaut di yurisdiksi mereka yang disebut nine dash line. Akhirnya kapal tersebut diusir paksa.

Berdasarkan keterangan Reuters, posisi kapal coast guard Cina ketika terpantau Bakamla sudah 2000 kilometer dari wilayah kedaulatannya. Meski Cina tidak mencoba melakukan klaim apapun di sana, hal itu dikhawatirkan akan terulang mengingat langkah agresif di Laut Cina Selatan akhir-akhir ini.

Sepanjang pandemi virus Corona, Cina sudah melakukan banyak hal di Laut Cina Selatan. Beberapa di antaranya mulai dari menenggelamkan kapal Vietnam, membangun pulau militer buatan, mengganggu eksplorasi lepas laut, hingga menggelar latihan militer bersama untuk unjuk kemampuan.

Amerika menjadi salah satu negara yang memiliki perhatian khusus terhadap aktivitas Cina di Laut Cina Selatan. Berbagai upaya pun mereka lakukan, mulai dari memperkuat kerjasama pertahanan dengan negara-negara Asia Tenggara hingga mengirim dua kapal induk (USS Reagan dan USS Nimitz) untuk berpatroli di Laut Cina Selatan.

David R. Stillwell, Asisten Menteri Luar Negeri Amerika untuk Urusan Asia Pasifik, menegaskan kembali komitmen Amerika di Laut Cina Selatan pagi tadi. Ia menyatakan bahwa Amerika tidak akan membiarkan aksi 'bullying' dari Cina di Laut Cina Selatan dan berbagai kerjasama akan dilakukan untuk mendukung hal tersebut.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-southchinasea-indonesia-china-formin/china-says-its-vessel-is-patrolling-waters-under-its-jurisdiction-after-indonesian-report-idUSKBN26612E?il=0

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

13 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

14 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

19 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya