Raja Bahrain Diyakini Berkonsultasi dengan Arab Saudi Sebelum Normalisasi

Senin, 14 September 2020 11:59 WIB

Raja Salman bin Abdulaziz hadir melalui tautan video KTT G20 yang digelar virtual tentang penyakit virus Corona (COVID-19), di Riyadh, Arab Saudi 26 Maret 2020. [Bandar Algaloud / Atas perkenan Kerajaan Saudi / Handout Kerajaan Saudi via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Bahrain melakukan normalisasi hubungan dengan Israel diyakini tak lepas dari pengaruh Arab Saudi. Menurut penasehat Raja Bahrain Hamad bin Isa al-Khalifah, Marc Schneier, kecil kemungkinan Arab Saudi tidak tahu sama sekali rencana Bahrain.

"Saya mempercayai Kerajaan Bahrain sudah berkonsultasi dengan Arab Saudi sebelum mengambil keputusan, sebagai bentuk hormat," ujar Schneier, dikutip dari The Times of Israel, Senin, 14 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Bahrain menyusul Uni Emirat Arab untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Hal tersebut disepakati pekan lalu di mana memicu berbagai reaksi. Beberapa negara Arab, misalnya, merasa keputusan tersebut melanggar komitmen bersama untuk membela Palestina dalam konflik wilayah kedaulatan dengan Israel.

Dari sekian banyak negara Arab yang bereaksi, Arab Saudi termasuk yang masih tutup mulut hingga saat ini. Padahal, mereka adalah negara Arab paling berpengaruh. Hal itu tak ayal membuat mereka disorot, diperdebatkan apakah terlibat dalam normalisasi hubungan Israel - Bahrain atau tidak.

Sebelum penasehat Kerajaan Bahrain berkomentar, sejumlah pakar sudah menyakini bahwa Arab Saudi pasti terlibat. Selain karena posisinya yang berpengaruh, juga karena Arab Saudi kerap memakai Bahrain sebagai kelinci percobaan untuk kebijakan-kebijakannya.

Di sisi lain, Arab Saudi juga beberapa kali membantu Israel secara tidak langsung. Salah satu contohnya, ketika memberi lampu hijau untuk rute penerbangan langsung Israel dan Uni Emirat Arab pasca normalisasi. Walau begitu, pakar tidak menyakini Arab Saudi akan melakukan normalisasi terang-terangan dengan Israel. Sebab, hal itu akan mempersulit posisi mereka terkait Palestina.

"Meski Arab Saudi terlihat lamban merespon, sangat jelas mereka terbuka untuk normalisasi dan akan terus memantau perkembangan dari kerjasama dengan Israel meski tak langsung," ujar peneliti dari lembaga think tank AS Stratfor, Ryan Bohl.

ISTMAN MP | THE TIMES OF ISRAEL

News link:
https://www.timesofisrael.com/alternative-normalization-with-saudi-arabia-seen-in-bahrain-israel-deal/#gs.g2z7s7

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

1 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

14 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

17 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

18 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

20 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

20 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

1 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

1 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya