Lewat Normalisasi Israel, Amerika Ingin Ubah Isu Utama Timur Tengah

Senin, 14 September 2020 11:17 WIB

Presiden AS Donald Trump mengadakan kampanye di Bandara Regional Smith Reynolds di Winston-Salem, North Carolina, AS, 8 September 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Di balik normalisasi hubungan antara negara-negara Arab seperti Bahrain dengan Israel, pakar memandang ada agenda khusus Amerika. Mouin Rabbani dari Arab Studies Institute, berpendapat Amerika ingin mengubah isu utama terkait konflik di Timur Tengah.

Isu utama yang dimaksud Rabbani adalah sengketa wilayah kedaulatan Palestina dengan Israel. Amerika, menurut Rabbani, ingin memindahkan fokus dari masalah Palestina ke masalah lain yang lebih menguntungkan Amerika.

"Amerika dan Israel telah meluncurkan kampanye komprehensif untuk menghilangkan isu Palestina baik di lingkup internasional maupun regional," ujar Rabbani, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Senin, 14 September 2020.

Menurut Rabbani, isu yang ingin ditonjolkan Amerika untuk menggantikan isu Palestina adalah Iran. Sebab, Amerika sudah lama bermasalah dengan negara tersebut, salah satunya berkaitan dengan program pengayaan nuklirnya.

Untuk bisa memperkuat posisinya terhadap Iran, Rabbani mengatakan Amerika membutuhkan dukungan regional. Nah, sebelum normalisasi, dukungan yang dimiliki Amerika hanyalah Israel yang praktis tidak cukup untuk memukul Iran. Alhasil, Amerika harus mencari cara untuk membujuk negara-negara Arab ikut membantu.

Beruntung bagi Amerika, kebanyakan negara-negara Arab juga bermasalah dengan Iran. Melihat kesamaan yang ada, antara negara-negara Arab dengan Israel, selanjutnya tidak sulit untuk mempertemukan mereka lewat normalisasi hubungan. Hal itu belum menghitung keuntungan kerjasama lainnya dengan Israel maupun Amerika.

"Saya percaya normalisasi ini adalah hasil dari kepentingan geopolitik yang sama. Mereka memandang Israel sebagai sekutu kuat untuk melawan musuh utama mereka: Iran," ujar peneliti dari lembaga riset Palestina Al-Shabaka, Marwa Fatafta.

Isu Iran sebagai ancaman memang terus berkambang tiap tahunnya di kawasan Timur Tengah. Terutama di Yemen, Suriah, dan Lebanon yang berbatasan langsung dengan Israel. Di Yemen, misalnya, Arab Saudi belum berhenti berperang dengan pemberontak Houthi yang disokong Iran.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News link:
https://www.aljazeera.com/news/2020/09/cloneofbahrain-normalisation-deal-israel-2009131-200913194938123.html

Berita terkait

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

48 menit lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

1 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

1 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

2 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

2 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 jam lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

3 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya