Oposisi Bahrain Tolak Normalisasi Hubungan Dengan Israel

Senin, 14 September 2020 08:30 WIB

Ilustrasi normalisasi hubungan Israel dan Bahrain. Sumber: stock photo/english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok oposisi Bahrain Al Wefaq, yang dipimpin oleh Ayatollah Sheikh Isa Qassim, menolak normalisasi dengan Israel yang disepakati pekan lalu. Ia kemudian mendesak rakyat Bahrain untuk ikut bersamanya memprotes keputusan tersebut.

"Ada jurang pemisah yang besar antara mereka yang memimpin dan dipimpin dalam hal pemikiran, tujuan, dan kepentingan. Pemerintah Bahrain telah takhluk secara psikologis dan membebankannya kepada rakyat. Rakyat harus melawan," ujar Qassim, yang tinggal di Iran, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 14 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Bahrain menyusul Uni Emirat Arab untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Hal tersebut disepakati pekan lalu di mana memicu berbagai reaksi. Beberapa negara Arab, misalnya, merasa keputusan tersebut melanggar komitmen bersama untuk membela Palestina dalam konflik wilayah kedaulatan dengan Israel.

Selain dari Qassim, kritik serupa juga muncul dari Bahrain Bar Association yang beranggotakan para pengacara dan praktisi hukum. Menurut mereka, Pemerintah Bahrain malah mengambil keputusan yang tidak populer dan mengancam stabilitas nasional.

"Apa yang muncul dari kesepakatan normalisasi tersebut tidak akan banyak didukung, serupa dengan apa yang selama ini sudah dilakukan Pemerintah Bahrain terkait isu Palestina," ujar pernyataan pers Bahrain Bar Association.

Kritik keras terhadap hubungan Bahrain dan Israel tersebut bukan yang pertama kalinya. Juni lalu, rakyat Bahrain mengkritisi kerjasama dengan Israel senilai US$50 miliar untuk penyelesaian masalah di Palestina. Contoh lain, di bulan April, rakyat Bahrain menolak delegasi Israel hadir dalam konferensi bisnis yang digelar di sana.

Meski banyak yang mengkritisi keputusan Bahrain, ada juga yang memuji seperti Komunitas Yahudi Bahrain. Ebrahim Noonoo, Kepala dari Komunitas Yahudi Bahrain, memandang kesepakatan normalisasi tersebut sebagai pintu warga Israel untuk berkunjung ke makam dan tempat ibadah di Bahrain.

"Dengan kesepakatan ini, maka akan muncul kesepakatan dan ide baru yang bisa membantu penyelesaian masalah antara Komunitas Muslim serta Yahudi," ujar Noonoo optimistik.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link:
https://www.reuters.com/article/us-israel-gulf-usa-bahrain-reax/bahrain-opposition-rejects-israel-normalisation-calls-for-resistance-idUSKBN2640ER?il=0

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

11 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

17 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

20 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

23 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya