Iran Sebut Normalisasi Bahrain dan Israel Pengkhianatan Besar

Sabtu, 12 September 2020 10:00 WIB

Dalam foto yang dirilis oleh situs web resmi kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani memimpin rapat kabinet di Teheran, Iran, Rabu, 8 Mei 2019.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Iran ikut angkat suara perihal normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel. Senada dengan tanggapan Palestina, Iran memandang hal tersebut sebagai pengkhianatan besar terhadap resolusi Arab. Terutama, terkait upaya penyelesaian sengketa wilayah kedaulatan antara Palestina dan Israel.

"Pemimpin di Bahrain seharusnya tidak membuka pintu untuk skema Zionis masuk. Mereka seharusnya belajar dari sejarah soal ini," ujar penasehat hubungan internasional dari Parlemen Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 12 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Bahrain menjadi negara Arab keempat yang melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Bahrain menyusul Uni Emirat Arab yang lebih dulu melakukan hal serupa pada akhir Agustus lalu.

Dengan normalisasi ini, maka Bahrain secara resmi memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Hal itu membuka berbagai kemungkinan mulai dari kerjasama ekonomi maupun keamanan, tak terkecuali terhadap Iran yang dianggap beberapa negara Arab sebagai sumber masalah di Timur Tengah.

Sementara Iran mengutuk langkah Bahrain, Uni Emirat Arab menyambut langkah normalisasi yang diambil tetangganya tersebut. Uni Emirat Arab berharap langkah normalisasi yang diambil Bahrain akan berdampak positif ke depannya.

"Langkah ini merupakan langkah signifikan menunju keamanan dan kemakmuran. Di sisi lain, akan memperluas cakupan kerjasama ekonomi, budaya, sains, dan diplomatik," ujar Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab.

Menanggapi respon yang beragam, Raja Bahrain Hamad bin Isa al Khalifah menegaskan bahwa ia sudah menimbang keputusan normalisasi dengan Israel. Selain itu, dirinya juga sudah mengingatkan Amerika dan Israel bahwa penting untuk menciptakan kedamaian yang berkelanjutan dan adil antara Israel dan Palestina, mengacu pada solusi dua negara.

Sebagai catatan, Bahrain sempat menolak tawaran normalisasi dengan Israel yang disampaikan oleh Amerika. Alasan Bahrain kala itu, mereka tidak mau meninggalkan solusi dua negara untuk menyelesaikan masalah Palestina dan Israel.

Jika tidak ada halangan, Uni Emirat Arab dan Bahrain akan bersama-sama meresmikan normalisasi dengan Israel di Gedung Putih pekan depan. Adapun tanggal yang ditetapkan adalah 15 September 2020.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link: https://www.reuters.com/article/us-israel-bahrain-usa-emirates/uae-welcomes-israel-bahrain-agreement-hopes-it-will-be-positive-for-peace-idUSKBN2622RC?il=0


Berita terkait

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

34 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

12 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

12 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

14 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

15 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

15 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

16 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

16 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

16 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya