Bahrain Sepakati Normalisasi Dengan Israel, Palestina: Kami Dikhianati Lagi

Sabtu, 12 September 2020 08:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Palestina dikabarkan gusar mengetahui Bahrain sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Mereka memandang apa yang terjadi sebagai bentuk pengkhianatan lagi terhadap Palestina. Sebelumnya, mereka sudah dikhianati dengan normalisasi hubungan antara Uni Emirat Arab dengan Israel.

"Lagi-lagi ini pengkhianatan terhadap upaya Palestina. Lewat normalisasi dengan Israel, Bahrain melanggar semua resolusi Arab," ujar figur senior dari Organisasi Pembebasan Palestina, Wassel Abu Youssef, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 12 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, Bahrain menjadi negara Arab keempat yang sepakat untuk melakukan normalisasi dengan Israel. Dengan kata lain, Bahrain akan memiliki hubungan diplomatik formal dengan negara yang dipimpin Benjamin Netanyahu tersebut.

Adapun langkah tersebut dianggap pengkhianatan oleh Palestina karena berseberangan dengan upaya mereka untuk menyelesaikan sengketa wilayah dengan Israel. Menurut Palestina, jika negara yang melakukan normalisasi dengan Israel semakin banyak, maka pengaruh Israel akan semakin kuat dalam sengketa wilayah kedaulatan dengan Palestina.

Pada pertemuan Liga Arab yang berlangsung beberapa hari lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sudah meminta komitmen negara-negara Arab untuk tidak mengikuti langkah Uni Emirat Arab. Dia membuat apa yang disebut Resolusi Palestina. Namun, mayoritas peserta enggan menyetujuinya, menjadi pertanda normalisasi antara negara-negara Arab dan Israel tak terhindarkan.

Hingga berita ini ditulis, Mahmoud Abbas belum memberikan pernyataan resmi atas kesepakatan normalisasi Bahrain dan Israel. Meski begitu, salah satu pejabat Palestina yang dekat dengannya menyebut Mahmoud Abbas menyakini damai di Arab tidak akan terjadi hanya dengan melakukan normalisasi bersama Israel.

"Damai tidak akan terjadi sampai masalah di Palestina diselesaikan," ujarnya menirukan tanggapan Mahmoud Abbas. Abbas, kata ia, juga tidak menduga normalisasi itu benar terjadi.

Sementara itu, di Gaza, juru bicara Hamas Hazem Qassem mengutuk langkah Bahrain. Menurutnya, apa yang dilakukan Bahrain malah memperburuk situasi Palestina, bukan mempermudahnya.

Bahrain diagendakan meneken normalisasi tersebut di Gedung Putih pada pekan depan. Bersamanya akan hadir delegasi dari Uni Emirat Arab yang lebih dulu melakukan normalisasi dengan Israel pada akhir Agustus.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News link: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/israel-bahrain-agree-establish-full-diplomatic-ties-200911171014685.html

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

36 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

2 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya