AstraZeneca Hentikan Uji Vaksin Virus Corona, Anthony Fauci: Sudah Biasa

Rabu, 9 September 2020 20:02 WIB

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci, menghadiri pertemuan respons virus Corona dengan Presiden AS Donald Trump dan Gubernur Lousiana John Bel Edwards di Oval Office Gedung Putih, Washington, AS, 29 April 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar dan penasehat epidemi Pemerintah Amerika, Anthony Fauci, menanggapi penghentian uji klinis vaksin virus Corona oleh AstraZeneca. Antony Fauci mengatakan, penghentian itu sangat disayangkan numan bukan hal yang aneh dalam uji klinis sebuah vaksin.

Ia berkata, penghentian uji klinis selalu berkaitan dengan kehati-hatian terhadap efek samping vaksin, Hal tersebut senada dengan peringatan WHO agar produsen vaksin tidak mengambil jalan pintas dan mengorbankan keamanan hanya demi cepat-cepat menghadirkan vaksin virus Corona.

"Efek dari penghentian ini cukup besar karena berarti mereka yang sudah mendaftar sebagai sukarelawan harus menunggu sampai uji vaksin bisa dilanjutkan lagi," ujar Anthony Fauci, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 9 September 2020.

Diberitakan sebelumnya, AstraZeneca memutuskan untuk menghentikan sementara uji klinis vaksin virus Corona mereka yang berlangsung secara global. Gara-garanya, salah satu peserta uji mengalami sakit usai divaksin. Hingga berita ini ditulis, apakah penyebabnya berkaitan dengan vaksin yang diberikan atau tidak belum diketahui.

Identitas dari peserta uji yang mengalami sakit tersebut tidak diungkap oleh AstraZeneca. Namun, menurut laporan New York Times, ia menjalani uji klinis di Inggris dan menerima diagnosis myelitis transversal, sebuah sindrom inflamasi yang mempengaruhi sumsum tulang belakang dan sering dipicu oleh infeksi virus.

Fauci berharap uji vaksin virus Corona AstraZeneca dapat segera dilanjutkan sesuai agenda yang sudah disiapkan. Ia tidak bisa memberikan estimasi kira-kira berapa lama sebuah penghentian uji vaksin bisa terhenti karena hal itu bergantung pada hasil investigasi.

"Harapannya masalah yang ada bisa segera dituntaskan, tetapi sulit untuk tahu. Mereka sendiri harus menyelidiki masalah yang ada lebih lanjut," ujar Anthony Fauci menegaskan.

Secara terpisah, badan regulasi medis di Inggris menyatakan bahwa mereka sudah mulai mengkaji masalah yang terjadi dalam uji vaksin AstraZeneca. Hal itu untuk menentukan kapan uji klinis vaksin virus Corona tersebut bisa dilanjutkan lagi.

Direktur Lisensi dari Agensi Regulasi Produk Kesehatan dan Medis (MHRA), Siu Ping Lam, menyatakan bahwa mereka sudah mendapat semua data yang dibutuhkan. Adapun pengkajian dilakukan bersama Pusat Vaksin Oxford.

ISTMAN MP | REUTERS

News link:
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-astrazeneca-fauci/fauci-says-astrazeneca-vaccine-pause-unfortunate-but-a-safety-valve-idUSKBN2601PV?il=0
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-astrazeneca-regula/britains-medical-regulator-says-urgently-reviewing-astrazeneca-covid-19-vaccine-trial-data-idUSKBN2601M0?il=0

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

16 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

9 Januari 2024

Ganjar Pranowo Sebut Carina Joe, Rich Brian, NIKI, Voice of Baceprot Saat Debat Capres 2024

Ganjar Pranowo ungkap kata viralisme dalam teknologi digital pada debat capres lalu, dan sebut Carina Joe, Rich Brian, Niki, Voice of Baceprot.

Baca Selengkapnya

Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

24 November 2023

Pfizer Gugat Polandia Rp 23 Triliun

Pfizer melayangkan gugatan ke Pemerintah Polandia untuk kontrak pembelian vaksin virus corona yang dihentikan pengirimannya.

Baca Selengkapnya

JKN Diharapkan Danai Pembiayaan Deteksi Dini Kanker Paru Sejak di Puskesmas

6 November 2023

JKN Diharapkan Danai Pembiayaan Deteksi Dini Kanker Paru Sejak di Puskesmas

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diharapkan tidak hanya fokus pengobatan kanker paru-paru saja, namun juga pembiayaan skrining untuk deteksi dini.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

21 September 2023

Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

Memasukkan konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam perencanaan pembangunan akan mempercepat perwujudan ekonomi hijau yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

12 September 2023

Pentingnya Kolaborasi Demi Wujudkan Nol Emisi Karbon di Sektor Kesehatan

Penting sekali adanya kolaborasi antara pemerintah dan pengusaha dalam mewujudkan nol emisi karbon di sektor kesehatan.

Baca Selengkapnya

Profil Carina Joe Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca, Peraih Achmad Bakrie Award 2023

1 September 2023

Profil Carina Joe Pemegang Paten Vaksin AstraZeneca, Peraih Achmad Bakrie Award 2023

Carina Joe terima Achmad Bakrie Awards di bidang sains karena penemuannya yang turut mempercepat proses vaksin AstraZeneca. Ini profilnya?

Baca Selengkapnya

Penyakit Asma Jadi Salah Satu Dampak Perubahan Iklim

18 Juli 2023

Penyakit Asma Jadi Salah Satu Dampak Perubahan Iklim

Perubahan iklim menyebabkan polusi udara dan gas berbahaya lain terperangkap di dalam bumi. Waspada dampak kesehatannya.

Baca Selengkapnya