Donald Trump Klaim Petinggi Militer AS Sengaja Berperang demi Pembuat Senjata

Rabu, 9 September 2020 13:00 WIB

Presiden AS Donald Trump ketika menyampaikan pidato kampanye pemilihan ulang pertamanya dalam beberapa bulan di tengah wabah penyakit virus corona, di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, AS, 20 Juni 2020. [REUTERS / Leah Millis]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menuduh pejabat tinggi militer AS sengaja berperang agar pembuat senjata mendapat keuntungan terus-menerus.

Pada konferensi pers Gedung Putih pada Senin, Trump mengkritik Joe Biden dengan menyebutnya sebagai pendukung "perang tanpa akhir," sebelum mengarahkan kritiknya kepada para pemimpin militer yang dia tunjuk sendiri, mengatakan mereka tertarik pada konflik untuk memuaskan kontraktor militer.

"Beberapa orang tidak suka pulang, beberapa suka terus menghabiskan uang. Seorang globalis kejam mengkhianati satu sama lain, itulah yang terjadi," kata Donald Trump seperti dikutip dari Politico, 9 September 2020.

Trump menegaskan meski sebagian besar pasukan AS mendukungnya, dia tidak menerima dukungan dari jajaran militer atas.

Trump membuat komentar tersebut saat dia menganjurkan untuk memulangkan pasukan Amerika dari "perang tanpa akhir" dan mengecam sekutu NATO yang menipu Amerika.

Advertising
Advertising

Komentar Donald Trump datang setelah laporan majalah The Atlantic yang mengungkapkan Trump menyebut tentara Amerika Serikat yang gugur sebagai pecundang, saat dia hendak mengunjungi pemakaman tentara AS di Prancis pada 2018.

Jenderal James C. McConville, kepala staf Angkatan Darat AS, memberikan kesaksian kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat selama sidang pemeriksaan perumahan militer di Capitol Hill di Washington, AS, 3 Desember 2019. [REUTERS/Joshua Roberts]

Setelah Presiden Donald Trump menuduh petinggi militer AS ingin berperang untuk membuat pembuat senjata senang, jenderal tertinggi Angkatan Darat AS mengatakan pada Selasa bahwa para pemimpin angkatan bersenjata akan merekomendasikan pengiriman pasukan ke pertempuran hanya untuk kepentingan keamanan nasional Amerika atau sebagai upaya terakhir.

Ditanya tentang kritik Trump terhadap para pemimpin Pentagon, Kepala Staf Angkatan Darat AS Jenderal James McConville menolak berkomentar langsung tentang hal itu, dengan mengatakan militer harus tetap keluar dari politik, terutama menjelang pemilu.

"Banyak dari para pemimpin ini memiliki putra dan putri yang bertugas di militer, banyak dari para pemimpin ini memiliki putra dan putri yang telah pergi berperang atau mungkin sedang bertempur sekarang," kata McConville, yang ditunjuk Trump sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, dikutip dari Reuters, selama forum virtual yang diselenggarakan oleh Defense One, sebuah organisasi media yang berfokus pada militer AS.

"Saya dapat meyakinkan rakyat Amerika bahwa para pemimpin senior hanya akan merekomendasikan pengiriman pasukan kami untuk bertempur jika diperlukan dalam keamanan nasional dan sebagai upaya terakhir. Kami menanggapi ini dengan sangat, sangat serius dalam cara kami membuat rekomendasi kami," kata McConville.

Trump semakin renggang dengan para pemimpin Pentagon karena berbagai masalah setelah memberikan posisi senior pensiunan jenderal dalam pemerintahannya.

Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, pada Selasa mengatakan komentar Trump tidak ditujukan kepada Menteri Pertahanan Mark Esper, Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, yang menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan Militer AS, atau para pemimpin militer lainnya.

"Komentar itu lebih mengarah pada kompleks industri militer," kata Meadows di Fox News.

Meadows tidak menyebut nama atau menjelaskan secara spesifik siapa yang dimaksud Trump ketika presiden merujuk pada petinggi di Pentagon. Trump sendiri adalah orang yang menunjuk Esper dan Milley untuk menjabat posisi saat ini.

Trump telah menghadapi kritik tajam dalam beberapa bulan terakhir dari para pensiunan pemimpin militer senior termasuk pensiunan Jenderal James Mattis, mantan menteri pertahanan AS selama dua tahun pertama masa jabatan kepresidenan Donald Trump yang menuduh Trump berusaha memecah belah orang Amerika.


Sumber:

https://www.politico.com/news/2020/09/07/trump-disparages-pentagon-chiefs-409528

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-military-trump-army/after-trump-comments-top-army-general-defends-militarys-leaders-idUKKBN25Z2I5

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

12 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

11 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

15 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya