Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Diduga Pernah Sebut Tentara Amerika yang Meninggal Pecundang

image-gnews
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS / Jonathan Ernst)
Presiden AS Donald Trump. (REUTERS / Jonathan Ernst)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump disebut pernah mengatakan tentara Amerika yang meninggal dalam perang adalah pecundang dan bodoh saat hendak berkunjung ke pemakaman Aisne-Marne American di dekat Paris pada 2018.

Pada waktu itu Trump mengklaim kunjungan dibatalkan dengan menyalahkan hujan pada menit terakhir dan mengklaim helikopter tidak bisa terbang atau US Secret Service tidak bisa mengantarnya ke sana. Kedua klaim Trump itu salah.

Dikutip dari laporan The Atlantic, 3 September 2020, Trump menolak agenda kunjungan itu karena dia khawatir rambutnya akan berantakan di tengah hujan, dan karena dia tidak percaya pentingnya menghormati korban perang Amerika, menurut empat orang yang mengetahui secara langsung tentang diskusi hari itu.

Dalam percakapan dengan anggota staf senior pada pagi hari dari kunjungan yang dijadwalkan, Trump berkata, "Mengapa saya harus pergi ke pemakaman itu? Pemakaman itu diisi dengan pecundang".

Dalam percakapan terpisah di perjalanan yang sama, Trump menyebut lebih dari 1.800 marinir yang kehilangan nyawa di Belleau Wood sebagai "orang bodoh" karena terbunuh.

Belleau Wood adalah pertempuran menentukan dalam sejarah Amerika dan pertempuran ini dihormati oleh Korps Marinir. Amerika dan sekutunya menghentikan serangan Jerman menuju Paris di sana pada musim semi 1918. Tetapi Trump, dalam perjalanan yang sama, bertanya kepada para ajudannya, "Siapa orang baik dalam perang ini?" Dia juga mengatakan bahwa dia tidak mengerti mengapa Amerika Serikat akan campur tangan di pihak sekutu.

Donald Trump menyangkal keras laporan majalah The Atlantic pada Kamis dan menyebutnya berita palsu.

"Untuk berpikir bahwa saya akan membuat pernyataan negatif kepada militer kita dan pahlawan yang gugur ketika tidak ada yang melakukan seperti yang telah saya lakukan untuk angkatan bersenjata AS. Itu benar-benar bohong...Itu memalukan," kata Trump kepada Reuters.

Trump mengatakan dia tidak pergi ke pemakaman karena cuaca menghalangi penerbangan helikopter. Dan jika melalui perjalanan darat sangat jauh, serta melewati daerah-daerah yang sangat sibuk di Paris dan US Secret Service keberatan, kata Trump.

"Secret Service mengatakan kepada saya, 'Anda tidak dapat melakukannya'. Saya berkata, 'Saya harus melakukannya. Saya ingin berada di sana. 'Mereka berkata,' Anda tidak bisa melakukannya'," kata Trump.

The Atlantic belum menanggapi bantahan Trump atas laporannya.

Penantang Trump dalam pemilu AS, Joe Biden, menanggapi laporan The Atlantic dengan komitmennya untuk membantu anggota militer jika dia terpilih.

"Jika pengungkapan dalam artikel The Atlantic hari ini benar, maka itu adalah penanda lain seberapa dalam Presiden Trump dan saya tidak setuju tentang peran Presiden Amerika Serikat," kata Biden dalam pernyataan siaran pers yang dirilis tim kampanyenya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dan jika saya mendapat kehormatan untuk melayani sebagai panglima tertinggi berikutnya, saya akan memastikan bahwa pahlawan Amerika kita tahu bahwa saya akan mendukung mereka dan menghormati pengorbanan mereka, selalu."

Ketika menjadi kandidat presiden pada masa jabatan pertamanya, Trump membuat komentar negatif tentang mendiang Senator John McCain yang pernah ditangkap selama perang Vietnam.

"Dia adalah pahlawan perang karena dia ditangkap. Saya menyukai orang-orang yang tidak ditangkap," kata Trump pada 2015 ketika mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.

Trump mengatakan pada Kamis bahwa dia tidak setuju dengan McCain tetapi masih menghormatinya. "Saya tidak pernah menjadi penggemarnya. Saya akan mengakuinya secara terbuka. Saya tidak setuju dengan John McCain. Tapi aku tetap menghormatinya," kata Trump.

Pada Memorial Day 2017, Trump mengunjungi Pemakaman Nasional Arlington yang dekat dari Gedung Putih. Dalam kunjungannya ini, dia didampingi oleh John Kelly, yang saat itu menjabat sebagai menteri keamanan dalam negeri, dan yang tidak lama kemudian akan diangkat sebagai kepala staf Gedung Putih.

Kedua pria itu akan mengunjungi Bagian 60, area pemakaman seluas 14 ekar yang merupakan tempat pemakaman bagi mereka yang tewas dalam perang sipil di Amerika dan korban perang terbaru.

Putra Kelly, Robert, dimakamkan di Bagian 60. Seorang letnan satu di Korps Marinir, Robert Kelly, 29 tahun, terbunuh pada tahun 2010 di Afganistan. Dalam kunjungan ini, Trump dimaksudkan untuk bergabung dengan John Kelly dalam memberikan penghormatan di kuburan putranya, dan untuk menghibur keluarga anggota militer lainnya yang gugur. Namun menurut sumber yang mengetahui kunjungan ini, Trump, saat berdiri di dekat makam Robert Kelly, menoleh langsung ke John Kelly dan berkata, "Saya tidak mengerti. Apa untungnya bagi mereka?"

Kelly, yang menolak berkomentar untuk cerita ini, awalnya percaya orang-orang yang dekat dengannya berkata bahwa Trump heran dengan pengabdian sukarela pasukan Amerika Serikat yang gugur dalam perang.

Sumber:

https://www.theatlantic.com/politics/archive/2020/09/trump-americans-who-died-at-war-are-losers-and-suckers/615997/

https://uk.reuters.com/article/uk-usa-election-trump-cemetery/trump-denies-report-that-he-spoke-disparagingly-of-u-s-war-dead-idUKKBN25V0EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

1 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

10 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

10 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

11 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

13 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.