Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Undang Israel dan UEA ke Gedung Putih untuk Teken Perdamaian

image-gnews
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengundang Israel dan Uni Emirat Arab ke Washington pada 15 September untuk upacara penandatanganan kesepakatan normalisasi Uni Emirat Arab dan Israel.

Pejabat senior Gedung Putih, yang berbicara dengan syarat anonim, mengumumkan rencana itu pada Selasa setelah kedua negara mengumumkan normalisasi hubungan pada 13 Agustus setelah 18 bulan pembicaraan. Israel menerima normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab dengan syarat menunda rencana aneksasi Tepi Barat.

Pejabat Gedung Putih itu mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed al-Nahyan, akan memimpin rombongan delegasi ke Washington.

"Saya bangga untuk berangkat ke Washington minggu depan atas undangan Presiden Trump, untuk mengambil bagian dalam upacara bersejarah di Gedung Putih atas dasar perjanjian damai antara Israel dan Uni Emirat (Arab)," tulis Netanyahu di Twitter, seperti dilaporkan Reuters, 9 September 2020.

Pesawat maskapai penerbangan Israel El Al yang membawa delegasi Israel dan AS terlihat setelah mendarat di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 31 Agustus 2020. [REUTERS / Christopher Pike]

Trump dan pejabat pemerintahan lainnya mengatakan mereka mengharapkan Arab Saudi dan negara lain untuk mengikuti Uni Emirat Arab mengakui Israel.

Penasihat senior Trump Jared Kushner dan pejabat tinggi pemerintahan lainnya, menemani delegasi Israel pekan lalu dalam penerbangan pertama dari Israel ke Uni Emirat Arab untuk merayakan kesepakatan tersebut.

Hend Al Otaiba, direktur komunikasi strategis di Kementerian Luar Negeri UEA, mengonfirmasi dalam twit bahwa menteri luar negeri akan ikut dalam upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dengan Israel. "Ini akan menjadi peristiwa penting dalam sejarah kedua negara kami & kawasan," kicau Al Otaiba, Haaretz melaporkan.

Pada Senin, Haaretz melaporkan bahwa UEA berencana untuk melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Israel pada 22 September untuk membangun kesepakatan dua negara, menurut sumber yang mengetahui rencana perjalanan.

Pejabat UEA belum berkomentar terkait rencana kunjungan itu.

Trump mengusulkan rencana perdamaian pada Januari yang condong memihak pada Israel, tetapi proposal itu belum berkembang secara signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepemimpinan Palestina pada awalnya menyebut kesepakatan itu "pengkhianatan" dan "seperti menusuk perjuangan Palestina dari belakang". Tetapi Palestina kini melunak dan menahan kritiknya, menurut draf resolusi menjelang pertemuan Liga Arab di Kairo pada Rabu.

Draf tersebut, yang dilihat oleh Reuters, tidak termasuk seruan untuk mengutuk atau bertindak melawan Uni Emirat Arab atas kesepakatan yang ditengahi AS.

Draf resolusi Palestina yang akan diperdebatkan oleh para menteri luar negeri Arab mengatakan pengumuman Israel-AS-Uni Emirat Arab tidak mengurangi konsensus Arab atas perjuangan Palestina.

"Pengumuman trilateral tidak mengubah visi utama Arab berdasarkan fakta bahwa solusi dua negara di perbatasan tahun 1967 adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah," bunyi draf tersebut.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengeluarkan instruksi pada Selasa yang melarang pernyataan atau tindakan ofensif apa pun terhadap para pemimpin Arab, termasuk penguasa Uni Emirat Arab.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-israel-emirates-usa/trump-to-host-israel-united-arab-emirates-deal-signing-ceremony-on-sept-15-idUSKBN25Z2VO

https://www.haaretz.com/israel-news/trump-to-host-israel-uae-deal-signing-ceremony-next-week-white-house-says-1.9139197

https://www.reuters.com/article/us-israel-emirates-palestinians-arab-lea/palestinians-set-to-soften-stance-on-uae-israel-normalisation-draft-statement-idUSKBN25Z2GL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

4 jam lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

6 jam lalu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan foto gudang atom di Teheran selama pidatonya di sidang Majelis Umum PBB ke-73, di kantor pusat AS, Kamis, 27 September 2018. (AP Photo / Richard Drew)
Benjamin Netanyahu Dikritik Mantan Pegawainya

Benjamin Netanyahu dianggap bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober oleh Hamas karena itu balasan atas serangan sehari-hari yang dialami warga Gaza


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

9 jam lalu

Massa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina di Gaza, di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania, 28 Maret 2024. REUTERS/Alaa Al-Sukhni
Demonstran Yordania Desak Diakhirinya Perjanjian Damai dengan Israel

Ribuan warga Yordania menyerukan diakhirinya perjanjian perdamaian antara negara itu dengan Israel, sebagai protes atas gesonida di Gaza


Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

12 jam lalu

Seorang tentara Israel berjalan di dekat truk bantuan dengan pasokan kemanusiaan yang menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

13 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

16 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup