Uni Eropa Khawatir Negosiasi Kesepakatan Dagang Pasca Brexit Tak Mulus

Senin, 7 September 2020 17:26 WIB

Puluhan warga mengibarkan bendera Inggris setelah resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Negosiator Uni Eropa, Michel Barnier, mengakui bahwa negosiasi kesepakatan dagang pasca Brexit dengan Inggris berjalan alot. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa negosiasi-negosiasi berikutnya juga tidak akan berjalan mulus.

Pernyataan tersebut menyusul kabar bahwa Inggris siap untuk mengakhiri masa transisi Brexit tanpa kesepakatan dagang apapun dengan Uni Eropa. Selain itu, Inggris juga dikabarkan menyiapkan legislasi yang pada intinya menganulir isi sebagian kesepakatan Brexit yang diteken Januari lalu.

"Permintaan kami sederhana, berharap Inggris bersikap tenang dan mengikuti komitmen politik yang dulu sudah diteken PM Boris Johnson," ujar Michel Barnier, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 7 September 2020.

Inggris dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu di London pada Selasa nanti untuk kembali membahas kesepakatan dagang pasca Brexit. Seperti diberitakan sebelumnya, periode transisi Brexit akan berakhir pada 31 Desember nanti di mana Inggris, secara de facto, tak lagi jadi bagian Eropa.

Pertemuan Selasa nanti akan menjadi negosiasi kedelapan untuk Uni Eropa dan Inggris. Beberapa hal yang akan dibahas mulai dari soal bantuan pendanaan untuk industri di Inggris, bea cukai, perbatasan, akses ke pasar bebas Eropa, serta akses ke wilayah perikanan Inggris.

Soal perikanan, misalnya, Uni Eropa ingin mendapat keseteraan perlakuan untuk kapal-kapal mereka di perairan Inggris. Mereka khawatir Inggris akan membatasi aktivitas kapal-kapal negara anggota mereka. Selama ini, 60 persen aktivitas di wilayah perikanan Inggris didominasi kapal Eropa.

Contoh lain, soal perbatasan, Uni Eropa mencoba untuk meminimalisir birokasi antara Irlandia (Eropa) dan Irlandia Utara (Inggris). Hal itu diyakini akan memuluskan perdagangan di sana.

Perkembangan terbaru, Inggris mendesak Uni Eropa untuk segera menentukan sikap soal kesepakatan dagang pasca Brexit pada Oktober nanti. Jika tidak, maka Brexit akan berlangsung tanpa kesepakatan dagang.

"Saya merasa khawatir walau Boris Johnson mengatakan juga bahwa dia ingin yang terbaik untuk kedua pihak," ujar Michel Barnier.

ISTMAN MP | REUTERS

News Link: https://www.reuters.com/article/us-britain-eu-barnier/eus-chief-brexit-negotiator-says-worried-about-negotiations-idUSKBN25Y0K4?il=0

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

15 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

1 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

1 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya