Laki-laki di Prancis Ingin Live Streaming Saat Sakaratul Maut

Minggu, 6 September 2020 05:00 WIB

Frenchman Alain Cocq, 57 tahun, yang ingin melakukan live streaming di Facebook menjelang kematiannya. Sumber: FP via Getty Images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan seorang laki-laki asal Prancis, Frenchman Alain Cocq, 57 tahun, yang ingin melakukan live streaming di Facebook menjelang kematiannya, ditolak oleh Pemerintah Prancis. Cocq sebelumnya memperkirakan akan meninggal Minggu depan.

Cocq diketahui menderita sebuah penyakit langka, di mana dinding arterinya saling menempel. Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaannya yang ingin disuntik mati (euthanasia) karena hal itu tidak berlaku di Prancis.

Frenchman Alain Cocq, 57 tahun, yang ingin melakukan live streaming di Facebook menjelang kematiannya. Sumber: AFP via Getty Images/mirror.co.uk

Cocq sudah terbaring di tempat tidur selama bertahun-tahun dan dia merasa sudah waktunya dia meninggalkan dunia ini. Dia berargumen seharusnya dia bisa memilih kapan (waktu) dia siap meninggal, namun dia sudah diberi tahu bahwa suntik mati masih ilegal di Prancis.

Kendati begitu, Cocq masih saja berkeras. Dia berencana mengucapkan salam perpisahan pada teman-teman dan keluarganya Minggu depan. Dia mulai tak mau makan, minum dan menolak pengobatan yang bisa memperpanjang hidupnya.

Advertising
Advertising

Dengan melakukan live streaming di media sosial, Cocq berharap itu bisa membangkitkan kepedulian pada suntik mati. Dia masih berkeras ingin merekam jam-jam terakhirnya dijemput malaikat maut.

“Saya ingin dikenang dan ini bisa menjadi sebuah langkah untuk perubahan hukum,” kata Cocq.

Cocq mengunggah ke Facebook jawaban dari Presiden Macron atas permintaannya untuk suntik mati. Surat itu berbunyi bahwa Presiden Macron bukan orang yang kebal hukum sehingga dia tidak bisa memenuhi permintaan Cocq. Permintaan Cocq agar dibantu segera meninggal disebut Macron tidak diperkenankan oleh negara.

Untuk memperlihatkan kesedihannya kepada masyarakat Prancis karena undang-undang larangan suntik mati (mempercepat kematian), Cocq mengatakan dia akan ‘menayangkan’ ke Facebook jam-jam terakhir hidupnya, yang diyakininya akan terjadi pada empat – lima hari ke depan.

Sumber: https://www.mirror.co.uk/news/world-news/terminally-ill-man-vows-live-22632217

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

17 jam lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Piala Asia U-23 2024

Berikut jadwal dan link live streaming timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 pda perebutan perinkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

19 jam lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Simak jadwal dan link live streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan yang akan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, mulai 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

7 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya