Trump Dikabarkan Hina Prajurit AS, Joe Biden: Ia Tak Pantas Jadi Presiden

Sabtu, 5 September 2020 12:14 WIB

Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden mendengarkan saat calon wakil presiden Senator Kamala Harris berpidato dalam kampanye pertama mereka di Wilmington, Delaware, AS, 12 Agustus 2020. Mantan Wakil Presiden era Obama ini memilih Kamala melalui serangkaian wawancara via video call akibat pandemi Covid-19. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Capres Amerika Joe Biden menanggapi laporan The Atlantic yang menyampaikan bahwa inkumben Donald Trump sempat menghina tentara Amerika yang gugur semasa Perang Dunia. Menurutnya, jika Donald Trump memang terbukti menyebut Tentara Amerika yang gugur sebagai "Pecundang", maka Donald Trump tidak pantas menjadi Presiden AS.

Joe Biden mengakui bahwa Donald Trump sudah membantah laporan The Atlantic tersebut. Namun, berkaca pada polah Donald Trump selama ini, termasuk ketidakraguannya untuk berbohong, Joe Biden memiliki firasat bahwa Donald Trump memang benar-benar telah menghina tentara Amerika.

"Dan saya tahu bahwa di dalam hati kalian, jika laporan (soal Donald Trump) terbukti benar, hal itu tidak bisa diterima," ujar Joe Biden sebagaimana dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Sabtu, 5 September 2020.

"Saya tidak pernah sekecewa ini terhadap seorang pemimpin di mana saya pernah bekerja bersamanya. Jika artikel itu benar - dan sepertinya memang benar menimbang hal-hal yang pernah ia ucapkan - itu penghinaan besar,
" ujar Joe Biden menambahkan.

Dalam laporan The Atlantic, yang kami kutip dari Al Jazeera, dugaan penghinaan oleh Donald Trump tersebut terjadi di tahun 2018. Kala itu, ia tengah berkunjung ke Paris dan diagendakan berziarah ke makan tentara Amerika di Aisne Marne, Perancis. Di sana, dimakamkan lebih dari 1000 tentara Amerika yang gugur selama Perang Dunia.

Ketika hujan deras turun di sana, Donald Trump dilaporkan menolak berkunjung ke Aisne Marne karena khawatir tatanan rambutnya rusak. Selain itu, ia juga dilaporkan menyebut mereka yang gugur sebagai Pecundang.

"Buat apa aku berkunjung kesana? Tempat itu penuh pecundang," ujar Donald Trump dalam laporan yang beredar.

Donald Trump, dalam bantahannya, mengaku tidak datang ke Aisne Marne karena problem teknis. Jalanan yang padat ditambah cuaca buruk tidak memungkinkannya berziarah dengan helikopter maupun mobil. Adapun Donald Trump merasa tidak perlu meminta maaf atas kabar yang beredar.

"Tidak perlu ada permintaan maaf, karena itu berita bohong," ujarnya menegaskan.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

News Link: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/uproar-grows-reports-trump-called-war-dead-losers-200905031455758.html

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

4 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

8 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya