Alexei Navalny Diracun, Rusia Minta Jangan Terburu-buru Menyimpulkan

Jumat, 4 September 2020 09:45 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 1 Juli 2019. Pesawat terbang yang membawa tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, 44 tahun terpaksa mendarat darurat di Siberia akibat Navalny mendadak jatuh sakit karena diduga diracun dalam penerbangannya hari ini. REUTERS/Tatyana Makeyeva

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meminta negara-negara barat agar tidak terburu-buru menghakimi Negara Beruang Merah itu terkait kasus Alexei Navalny diracun. Sebab tidak ada bukti di lapangan yang bisa mengarahkan tuduhan itu ke Rusia.

Pernyataan itu disampaikan Rusia pada Kamis, 3 September 2020, setelah muncul tekanan dari negara-negara barat kepada Moskow. Sehari sebelumnya, Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan Navalny sudah diracun dengan racun saraf Novichok dalam upaya untuk membunuhnya.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 29 September 2019. Navalny juga dikenal aktif di sosial media. Mayoritas pengikutnya merupakan kalangan muda, yang meledek kelompok mapan dan setia kepada Putin. Dia memiliki cara untuk mendapatkan informasi soal perusahaan dan kinerja keuangan yaitu menjadi pemegang saham minoritas. REUTERS/Shamil Zhumatov

Racun novichok dikenal sebagai ‘gaya’ Uni Soviet. Merkel mengatakan dia ingin berkonsultasi dengan negara-negara sekutu di NATO soal bagaimana merespon kasus ini.

Navalny, 44 tahun, adalah salah satu Pemimpin Oposisi Rusia yang dikenal suka mengkritik Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sangat menyoroti invetigasi pada kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Dia dilarikan ke Jerman pada akhir bulan lalu setelah pingsan dalam sebuah perjalanan domestik di Rusia usai meminum teh, yang sekutu-sekutunya mengatakan teh itu sudah diracun.

Advertising
Advertising

Kondisi Navalny masih kritis. Dia di rawat disebuah ruang ICU di sebuah rumah sakit di Ibu Kota Berlin, Jerman.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan Moskow menolak semua spekulasi atau tuduhan yang menuding Rusia dalang dibalik peristiwa Alexei Navalny diracun. Peskov juga memperingatkan negara-negara lain agar jangan lansung membuat kesimpulan tanpa mengetahui fakta-fakta yang sepenuhnya.

“Tidak ada bukti untuk menuding Negara Rusia. Kami tidak menerima tuduhan ini. Tentu saja kami tidak mau mitra-mitra kami di Jerman dan negara Eropa lainnya terburu-buru dengan penilaian mereka,” kata Peskov.

Sergei Naryshkin, Kepala Badan Intelijen Asing Rusia atau SVR, mengatakan Moskow tidak bisa mengesampingkan badan-badan intelijen di negara-negara barat yang diduga telah mengatur insiden peracunan ini sehingga menjadi masalah. Sedangkan jaksa penuntut di Rusia mengatakan mereka tidak melihat alasan untuk melakukan investigasi kriminal karena mereka tidak menemukan tanda-tanda sebuah kejahatan dilakukan meskipun pengecekan pra-investigasi terus dijalankan.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny/kremlin-tells-west-not-to-rush-to-judge-it-on-navalny-as-sanctions-talk-starts-idUSKBN25U1SW

Berita terkait

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

15 jam lalu

Tanggapi Revisi RUU Penyiaran, Menkominfo: Investigasi, Masa Harus Dilarang?

Menkominfo Budi Arie Setiadi tanggapi revisi RUU Penyiaran yang salah satunya isinya melarang investigasi jurnalistik

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

20 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

23 jam lalu

Fakta-fakta RUU Penyiaran yang Menuai Polemik

RUU Penyiaran yang saat ini dalam proses harmonisasi di Baleg DPR RI tersebut dianggap dapat menghambat kebebasan pers di Indonesia. Sejauh mana?

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

1 hari lalu

Komunitas Pers Ramai-ramai Tolak RUU Penyiaran: Ini Kata AMSI, AJI, IJTI, PWI, dan Konstituen Dewan Pers Lain

Konstituen Dewan Pers ramai-ramai tolak RUU Penyiaran yang bisa mengekang kemerdekaan pers. Apa kata AJI, PWI, IJTI, AMSI dan lainnya?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

1 hari lalu

Dewan Pers Tegas Tolak RUU Penyiaran, Ini 7 Poin Catatannya

Dewan Pers menolak draf RUU Penyiaran. Berikut 7 poin lengkap catatan penilakannya.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya