Hadapi Unjuk Rasa, Alexander Lukashenko Rombak Pimpinan Aparat Keamanan

Jumat, 4 September 2020 06:00 WIB

Presiden Belarus, Alexander Lukashenko. DW

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Belarus Alexander Lukashenko merombak susunan pemimpin aparat keamanan untuk menghadapi unjuk rasa dan tekanan asing yang tak kunjung usai. Di sisi lain, juga untuk memastikan dirinya dikelilingi pejabat-pejabat yang royal mengingat tidak sedikit juga 'pengkhianatan' dari internal.

Di pucuk pimpinan, misalnya, ia mengganti Kepala Dewan Keamanan Andrei Ravkov dengan Valery Vakulchik. Valery Vakulchik adalah mantan Komandan Kepolisian Keamanan KGB yang diyakini Lukashenko bisa membantunya menekan perlawanan.

"Saya berpesan kepada anda untuk memperingatkan warga bahwa jangan mengutuk ketegasan saya. Saya tidak akan bersikap lembut di isni. Negeri ini berjalan, tetapi tetangga kita ingin negeri ini hancur," ujar Alexander Lukashenko kepada kepala aparat yang baru, dikutip dari Reuters, Kamis, 3 September 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, situasi di Belarus memanas usai Alexander Lukashenko memenangi pemilu untuk keenam kalinya. Warga menuduhnya bermain curang demi bisa mempertahankan kepemimpinannya yang sudah berjalan selama 26 tahun.

Tekanan demi tekanan datang ke Alexander Lukashenko. Oposisi dan warga turun ke jalan untuk mendesak pemilu ulang. Sementara itu, negara tetangga dan organisasi internasional seperti Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepadanya serta pejabat-pejabatnya.

Alexander Lukashenko melawan dengan balik memberikan sanksi kepada negara-negara tetangga yang menghukumnya. Sementara itu, untuk unjuk rasa, ia menangkapi ribuan di antara mereka. Lukashenko menuduh mereka dibayar oleh kubu asing. Adapun penggantian kepemimpinan aparat keamanan adalah bagian dari balasan itu.

“Belarus menemukan dirinya menghadapi penyerang eksternal satu per satu," ujar Lukashenko menegaskan.

Setelah mengganti Kepala Dewan Keamanan Andrei Ravkov dengan Valery Vakulchik, Lukashenko menempatkan Ivan Tertel sebagai Kepala Kepolisian Keamanan KGB. Ivan Tertel, sebelumnya, mengepalai Komite Pengawas Negara untuk Kejahatan Ekonomi. Salah satu orang yang ia kriminalkan adalah mantan calon penantang Lukashenko, Viktor Babariko.

Loyalis Lukashenko lainnya, Vasily Gerasimov, diangkat sebagai Kepala Komite Kontrol, dan Anatoly Sivak, Walikota Minsk, dipromosikan menjadi Wakil Perdana Menteri.

FARID NURHAKIM | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-belarus-election/belarusian-leader-reshuffles-security-chiefs-in-face-of-mass-protests-idUSKBN25U1I0

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

20 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

3 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

4 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

5 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya