Kanselir Angela Merkel Yakin Alexei Navalny Diracun

Kamis, 3 September 2020 14:13 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman, Angela Merkel menduga kuat Alexei Navalny, sosok yang suka mengkritik Kremlin (Pemerintah Rusia) sudah diracuni, dengan racun jenis racun saraf Novichok dalam upaya untuk membunuhnya. Berlin mengharapkan Moskow mau menjelaskan sendiri hal ini.

Merkel mengatakan pihaknya akan berkonsultasi dengan negara-negara sekutunya di NATO tentang bagaimana menanggapi isu ini, dan kemungkinan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia untuk menjatuhkan harga aset mereka.

Petugas mencari petunjuk racun Novichok. [REUTERS/Peter Nicholls]

Moscow membantah terlibat dalam insiden tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan pernyataan Jerman itu tidak didukung oleh bukti. Kementerian pun mengkomplain cara Jerman dalam memberikan informasi mengenai Navalny.

“Ini informasi yang mengusik tentang upaya pembunuhan melalui racun terhadap sosok Ketua Oposisi Rusia. Alexei Navalny adalah korban sebuah serangan dengan racun saraf jenis Novichok,” kata Merkel, Rabu, 2 September 2020.

Advertising
Advertising

Novichok adalah zat yang sama digunakan untuk melumpuhkan seorang agen ganda asal Rusia dan putrinya pada 2018 di Inggris. Racun yang mematikan ini dikembangkan oleh militer Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Navalny, 44 tahun, adalah oposisi Rusia yang dikenal kritis terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin dan sangat menyoroti pada pejabat yang diduga melakukan kejahatan korupsi. Navalny sudah dilarilan ke Jerman pada bulan lalu setelah pingsan dalam sebuah penerbangan domestik di Rusia usai meminum secangkir teh. Sekutunya mengatakan teh itu kemungkinan sudah diracun.

Gedung Putih mengatakan penggunaan Novichok benar-benar Tindakan tercela. Washington akan bekerja dengan sekutu-sekutunya meminta pertanggungjawaban orang-orang yang seharusnya bertanggung jawab, di manapun bukti mengarah.

Inggris dan Prancis ikut mengutuk penggunaan Novichok. Sedangkan Uni Eropa mengatakan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.

Sumber di pemerintah Amerika Serikat yang mengetahui pelaporan dan analis intelijen Amerika Serikat mengatakan penggunaan racun saraf Novichok menandakan bahwa Presiden Putin berani menargetkan individu yang menurutnya mengancam atau menjengkelkan. Otoritas dan dokter-dokter dari Rusia sebelumnya mengatakan mereka tidak dapat menemukan bukti bahwa Navalny diracuni.

FERDINAND ANDRE

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-germany/putin-critic-navalny-was-poisoned-with-novichok-nerve-agent-merkel-says-idUSKBN25T272

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

11 jam lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

18 jam lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

2 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

4 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

4 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

6 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya