Ingin Panjang Umur, Kakek Ini Rawat Rambut Hingga 5 Meter Panjangnya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 27 Agustus 2020 13:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Disaat pandemi COVID-19 membuat banyak rambut pria panjang akibat tutupnya jasa pangkas rambut, tidak ada yang bisa menyaingi panjang rambut kakek bernama Nguyen Van Chien.
Pria asal Vietnam ini sudah hidup tanpa memotong rambutnya sama sekali selama 80 tahun. Pria berusia 92 tahun dari wilayah Delta Mekong bagian selatan ini bangga memiliki rambut gimbal sepanjang lima meter.
Ia percaya pada iman yang mengatur agar orang tidak tersentuh sejak lahir. Tidak memangkas rambut merupakan persyaratan untuk panjang umur.
“Saya percaya jika saya memotong rambut saya, saya akan mati. Saya tidak berani mengubah apapun, bahkan tidak menyisirnya,” kata Chien kepada Reuters di desanya sekitar 80 km barat kota Ho Chi Minh.
“Saya sangat merawatnya, menutupinya dengan syal agar tetap kering, bersih, dan terlihat bagus.”
Chien yang memuja sembilan kekuatan dan tujuh dewa, percaya bahwa menjadi suatu panggilan untuk menumbuhkan rambutnya, yang diikat di bawah sorban jingga.
Dia diminta untuk memangkasnya saat masih bersekolah, tapi ia meninggalkan sekolah saat kelas tiga dan memutuskan untuk tidak memotong, menyisir, atau mencucinya lagi.
“Saya ingat rambut saya hitam, tebal, dan kuat. Saya menyisirnya, melepaskannya agar mulus. Tetapi ketika saya mendengar panggilan dari kekuatan illahi, saya langsung tahu bahwa saya terpilih,” katanya.
“Saya menyentuh rambut saya dan dalam semalam menjadi sangat keras. Itu telah melekat di kepalaku dan menjadi miliknya sendiri.”
Chien menganut keyakinan yang hampir punah dikenal sebagai “Dua”, agama kelapa, dinamai menurut pendirinya yang mengklaim bahwa dia hanya bertahan hidup dengan kelapa untuk mempertahankan kesehatannya. Dua kini dilarang di Vietnam karena mengandung iman yang keliru.
Putra kelima Chien, Luom membantu mengurus rambut ayahnya. Dia juga percaya pada hubungan antara rambut dan kematian, karena pernah melihat seorang pria meninggal setelah mencoba memasang kembali rambutnya dengan tali.
“Hal ini kelihatannya sederhana, tapi sakral,” kata Luon, 62 tahun.
FERDINAND ANDRE
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-vietnam-longhair-idUSKBN25M029