Melania Trump Suarakan Simpatinya Untuk Korban Corona dan Rasisme

Rabu, 26 Agustus 2020 14:42 WIB

Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump di Gedung Putih, Washington, D.C. untuk merayakan liburan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2020. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu negara Amerika Serikat, Melania Trump, menyampaikan simpatinya kepada para korban pandemi virus Corona di tengah Konvensi Nasional Republikan, Selasa kemarin waktu setempat. Selain itu, juga menyinggung isu rasisme yang tengah menjadi sorotan di Amerika beberapa bulan terakhir.

"Saya ingin mengakui fakta yang ada bahwa hidup kita telah berubah drastis sejak Maret lalu," ujar Melania Trump, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 25 Agustus 2020.

"Simpati terdalam saya tujukan kepada semua yang telah kehilangan orang yang mereka sayangi. Saya juga berdoa untuk mereka yang sakit atau menderita...Saya ingin anda tahu: anda tidak sendiri," ujar Melania Trump menambahkan.

Dalam pidatonya, Melania Trump tidak lupa menyinggung kasus-kasus rasisme yang belum lama ini terjadi. Salah satunya adalah kasus George Floyd yang tewas setelah lehernya ditindih oleh Polisi Amerika. Hal itu, sebagaimana diketahui, memicu gerakan Black Lives Matter di Amerika dan upaya untuk mereformasi polisi.

Melania tak lupa menyinggung kasus penembakan Jacob Blake yang terjadi Ahad kemarin. Jacob Blake adalah warga Kenosha, Wisconsin yang ditembak Polisi Amerika tujuh kali usai berdebat. Meski nyawa Jacob Blake terselamatkan, ia terancam lumpuh total selamanya karena salah satu peluru menyasar ke syaraf tulang belakang.

Walau mengecam kasus-kasus rasisme dan kekerasan terhadap warga, Melania Trump meminta warga untuk tidak meresponnya dengan kekerasan juga. Ia mengatakan, kekerasan dan penjarahan atas nama keadilan tidak akan menyelesaikan masalah yang ada.

“Saya mendorong orang-orang untuk berkumpul bersama secara sipil sehingga kita dapat bekerja dan memenuhi standar cita-cita Amerika kita,” kata Melania Trump.

Isu yang dibawa oleh Melania Trump tersebut tak ayal membuat hari kedua Konvensi Nasioanl Republikan terasa berbeda. Di hari pertama, konvensi tersebut tidak menyebar pesan harapan, tetapi rasa takut atas apa yang akan terjadi jika Joe Biden menjadi Presiden Amerika.

Kehadiran Melania Trump dengan pidatonya yang lebih sensitif sepertinya menjadi strategi Republikan untuk mempengaruhi blok suara kritis menjelang Pilpres Amerika. Sebagaimana diketahui, Donald Trump, untuk saat ini, masih kuat di suara konservatif saja.

FERDINAND ANDRE | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-usa-election-convention-day2/melania-trump-offers-sympathy-on-coronavirus-racial-suffering-in-convention-speech-idUSKBN25L14C

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

5 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya