Alexei Navalny, Oposisi Rusia Koma Diduga Diracun dalam Penerbangan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Kamis, 20 Agustus 2020 14:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat terbang yang membawa tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny, 44 tahun terpaksa mendarat darurat di Siberia akibat Navalny mendadak jatuh sakit karena diduga diracun dalam penerbangannya hari ini.
Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh menjelaskan, tokoh anti-korupsi itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk.
Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia, mengutip laporan TASS dan Al Jazeera.
"Alexei mengalami keracunan. Dia sekarang di ruang perawatan intensif," kata Yarmysh melalui akun Twitter.
Navalny mengalami koma dan dipasang ventilator selama perawatan intensif di ruang ICU.
"Menurut kami Alexei diracun dengan sesuatu yang dicampur ke dalam tehnya. Hanya itu yang dia minum pagi ini. Dokter mengatakan racun dengan cepat diserap melalui cairan panas," ujarnya.
Yarmsyh menjelaskan, saat di dalam pesawat Navalny berkeringat lalu memintanya untuk berbicara sehingga dia dapat fokus pada suara.
Navalny kemudian ke toilet dan pingsan.
Polisi telah dipanggil ke rumah sakit untuk menyelidiki peristiwa ini.
Yarmysh percaya bahwa peristiwa Navalny diduga diracun terkait dengan kampanye pemilu daerah tahun ini.
Setahun lalu, Navalny telah dilarikan ke rumah sakit dari penjara karena diduga diserang racun saraf. Menurut dokter dia mengalami serangan alergi akut dan sehari kemudian dia sembuh dan dibawa kembali ke penjara untuk menjalani hukuman.
ALJAZEERA | ARAB NEWS | FARID NURHAKIM