Donald Trump Bantah Lumpuhkan Layanan Pos AS Untuk Cegah Pilpres via Pos

Selasa, 18 Agustus 2020 08:00 WIB

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker saat mengunjungi Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, AS, 11 Juli 2020. REUTERS/Tasos Katopodis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump membantah dirinya berniat melumpuhkan Layanan Pos AS (US Postal Service, USPS) untuk mencegah mekanisme Pilpres Amerika via pos. Hal tersebut menyusul keputusan kubu Demokrat di Kongres untuk menggelar voting terkait perubahan kebijakan di Layanan Pos AS.

"Kami tidak ada niatan mengganggu (persiapan Pilpres Amerika)," ujar Donald Trump, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 17 Agustus 2020.

Diberitakan sebelumnya, kepala Layanan Pos AS, Louis DeJoy, melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap anggaran operasional USPS. Alasan dia, hal itu untuk memastikan operasional USPS tetap berkelanjutan di masa pandemi virus Corona. Namun, berbagai pihak tidak percaya dengannya.

Menurut kubu Demokrat, Louis DeJoy diminta Donald Trump untuk 'melumpuhkan' Layanan Pos AS. Hal itu menimbang DeJoy adalah orang dekat Donald Trump yang memprotes kebijakan Pilpres Amerika via pos. DeJoy sendiri dilantik Donald Trump pada Juni kemarin.

Donald Trump menjelaskan, apa yang ia inginkan dari Layanan Pos AS hanyalah operasional yang efektif serta efisien. Oleh karenanya, dirinya menempatkan Louis DeJoy di sana pada Juni lalu untuk memastikan Layanan Pos AS bisa berjalan dengan lebih murah.

Walau dirinya menentang Pilpres Amerika via pos, Donald Trump mengklaim hal tersebut tidak berkaitan dengan perubahan di Layanan Pos AS. "Kami ingin Layanan Pos AS berjalan dengan anggaran yang lebih sedikit, namun tetap bisa melayani dengan baik dan memperdulikan pekerjanya," ujar Donald Trump.

Donald Trump menambahkan bahwa dirinya mengapresiasi langkah negara-negara bagian yang masih mau menggelar Pilpres Amerika di TPS. Ia sendiri mengaku akan menggunakan hak suaranya di TPS Florida. "Saya mendukung segala bentuk Pilpres Amerika yang bersifat langsung, termasuk pengadaan TPS atau voting lebih awal," ujarnya.

Merespon apa yang terjadi di Layanan Pos AS, Parlemen Amerika mengakhiri reses lebih cepat. Sabtu ini, mereka akan menggelar rapat untuk membahas legislasi untuk mencegah perubahan di Layanan Pos AS. Layanan Pos AS belum berkomentar hingga berita ini ditulis.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya