Kepala Eksekutif Hong Kong Mundur dari Keanggotaan Kampus Cambridge

Minggu, 16 Agustus 2020 18:30 WIB

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam, telah mundur dari posisi anggota kehormatan Universitas Cambridge, Inggris. Hal itu menyusul sikap kampus yang mempertanyakan komitmennya terhadap kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia paska pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Carrie Lam memutuskan untuk mengundurkan diri karena kecewa dengan kampusnya. Menurutnya, tuduhan Cambridge kepada dirinya tidak berdasar dan merupakan bentuk penghinaan.

"Saya benar-benar kecewa dengan sikap kampus yang menuduh seseorang berdasarkan rumor, bukan fakta," ujar Carrie Lam, Ahad, 16 Agustus 2020.

Carrie Lam menduga tuduhan Cambrdige kepada dirinya adalah titipan seorang pejabat di Inggris. Namun, ia enggan menyebutkan nama orang yang ia duga hendak mempermalukannya.

Mundurnya Carrie Lam dari keanggotaan kehormatan Cambridge adalah dampak kesekian dari pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong. Sejak regulasi itu disahkan, berbagai negara menyakini Hong Kong telah menjadi boneka Cina untuk membungkam siapapun yang menentang negeri tirai bambu tersebut.

UU Keamanan Nasional Hong Kong sendiri, selama ini, diklaim menjadi landasan untuk melindungi Hong Kong dari ancaman terorisme, intervensi asing, pengkhianatan, dan masih banyak lagi. Namun, kenyataan di lapangan, malah dipakai untuk menekan oposisi seperti saat Pileg Hong Kong ditunda.

Salah satu negara yang mengkritik Hong Kong adalah Inggris. Menurut Inggris, pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong adalah pelanggaran terhadap Deklarasi Bersama 1984. Deklarasi itu menjamin otonomi Hong Kong. Lewat UU Keamanan Nasional, bagi Inggris, Hong Kong tak lagi otonom.

Untuk merespon kisruh yang terjadi, Inggris menawarkan kewarganegaraan baru bagi mereka yang hendak mengungsi dari Hong Kong. Sejauh ini, Inggris siap menerima 3 juta kewarganegaraan baru.

Hingga berita ini ditulis, Cina belum memberikan respon. Namun, selama ini, Cina selalu menyebut Inggris mencoba ikut campur urusan internal Cina dan Hong Kong.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

8 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

8 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

10 hari lalu

Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

16 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

19 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

21 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

23 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

25 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

33 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya