TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Hong Kong akhirnya angkat suara soal keputusan Amerika memberi sanksi kepada Carrie Lam dan pejabat-pejabatnya. Mereka menyatakan bahwa apa yang dilakukan Amerika adalah tindakan yang tidak masuk akal dan barbar
"Saya tidak bisa menemukan alasan logis apapun di balik intervensi asing terhadap Hong Kong ini. Saya merasa sanksi itu tidak perlu ada," ujar Sekretaris Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Hong Kong, Edward Yau, dikutip dari CNN, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Yau melanjutkan bahwa Hong Kong tengah menyiapkan balasan atas apa yang dilakukan Amerika. Ia pun menegaskan bahwa sanksi tersebut tidak hanya merugikan Hong Kong, tetapi juga Amerika ke depannya.
"Jelas sanksi itu akan memperburuk hubungan Hong Kong dan Amerika," ujar Yau.
Sementara itu, Kantor Hubungan Cina - Hong Kong menambahkan bahwa sanksi Amerika tidak akan menakuti mereka. Pemerintah Hong Kong, menurut departemen itu, tidak mudah ditakuti dengan sanksi saja.
"Terungkap sudah niatan Amerika mendukung kekacauan gerakan anti-Cina di Hong Kong. Tindakan mereka sungguh menggelikan. Intimidasi itu tidak akan berpengaruh ke kami," ujar Kantor Hubungan Cina - Hong Kong dalam pernyataan persnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika memberi sanksi individu kepada Carrie Lam dan pejabatnya karena mengesahkan dan mengimplementasikan UU Keamanan Nasional. Dengan sanksi tersebut maka Carrie Lam dan pejabatnya tidak akan memiliki akses ke bisnis, aset, maupun properti di Amerika. Di sisi lain, perusahaan Amerika juga tidak bisa berbisnis dengan mereka.
ISTMAN MP | CNN