Taylor Swift Sebut Donald Trump Curangi Pilpres AS dan Menolaknya Terpilih Lagi

Minggu, 16 Agustus 2020 17:00 WIB

Penyayi Taylor Swift saat tampil dalam konser iHeartRadio Jingle Ball di Madison Square Garden, New York City, 14 Desember 2019. REUTERS/Caitlin Ochs

TEMPO.CO, Jakarta - Bintang pop Amerika Serikat, Taylor Swift, mengatakan enggan Donald Trump terpilih lagi menjadi presiden dan mengkritiknya karena menyusahkan orang-orang memilih dalam pilpres AS 2020.

Serangan Taylor Swift kepada Trump dituangkan dalam serangkaian kicauan panjang Twitter, mengkritik Donald Trump sengaja memangkas anggaran Layanan Pos AS (USPS) untuk mempersulit orang mengirim surat suara dalam pemilu AS. Pilpres AS pada 3 November akan digelar via pos karena kekhawatiran pandemi virus corona.

"Pelucutan USPS yang telah dikalkulasikan Trump membuktikan satu hal dengan jelas: Dia SANGAT SADAR bahwa kita tidak menginginkan dia sebagai presiden kita. Dia memilih untuk curang secara terang-terangan dan membahayakan nyawa jutaan orang Amerika demi mempertahankan kekuasaan," kicau Taylor Swift, dikutip dari Metro.co.uk, 16 Agustus 2020.

"Kepemimpinan Donald Trump yang tidak efektif sangat memperburuk krisis yang kita hadapi dan dia sekarang memanfaatkannya untuk menumbangkan dan menghancurkan hak kita untuk mencoblos dan memilih dengan aman.

"Mintalah surat suara lebih awal. Coblos lebih awal," twit Taylor Swift kepada para pengikut Twitter-nya.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran Taylor Swift muncul setelah Thomas J. Marshall, advokat untuk Layanan Pos AS, memperingatkan dalam surat kepada 46 negara bagian dan Distrik Columbia, bahwa tenggat waktu tertentu untuk meminta dan memberikan surat suara tidak sesuai dengan standar pengiriman Layanan Pos.

Layanan Pos telah memperingatkan beberapa negara bagian bahwa mengizinkan pemilih untuk meminta surat suara kurang dari seminggu sebelum pemilihan, tidak menyisakan cukup waktu untuk mencetak surat suara, mengirimnya ke pemilih, dan mengembalikannya.

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia berbicara dengan para pekerja saat tur di pabrik mesin cuci Whirlpool Corporation di Clyde, Ohio, AS, 6 Agustus 2020. [REUTERS / Joshua Roberts]

Dikutip dari USA Today, Trump telah mengecam pencoblosan surat suara via pos, di mana Layanan Pos AS mengirim surat suara ke semua pemilih terdaftar. Tetapi hanya sembilan negara bagian dan District of Columbia sejauh ini yang berencana untuk mengadakan pemilihan universal via pos ini. Dia telah memperingatkan bahwa pemilihan via pos universal menimbulkan bahaya terbesar bagi penipuan pemilih dan ancaman bagi demokrasi.

Namun, catatan publik menunjukkan Donald Trump telah meminta surat suara untuk dirinya dan istrinya Melania sebelum pemilihan utama Florida pada Selasa, menurut laporan Reuters.

Presiden Republik Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa dia menolak anggaran tambahan untuk mempermudah pencoblosan melalui surat, yang berujung pada pemangkasan anggaran operasional pos oleh kepala Layanan Pos AS yang baru.

Direktur Jenderal Kantor Pos AS yang baru, Louis DeJoy, diketahui telah menyumbangkan US$ 2,7 juta (Rp 40,2 miliar) kepada Presiden Donald Trump dan sesama Partai Republik, menurut Saloni Sharma, juru bicara Senator Demokrat Elizabeth Warren, yang meminta penyelidikan, Reuters melaporkan.

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst

Pengawas internal Layanan Pos AS juga sedang menyelidiki pemotongan biaya yang memperlambat pengiriman dan membuat khawatir anggota parlemen menjelang pemilihan presiden, kata seorang asisten kongres mengatakan pada Jumat.

Langkah-langkah pemotongan biaya yang dilakukan oleh DeJoy dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan penundaan pengiriman surat yang meluas. Tindakan tersebut termasuk pengurangan kotak surat di beberapa negara bagian.

Trump, yang saat ini berada di belakang saingan Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat, mengatakan tanpa bukti bahwa pemilihan melalui surat yang meluas dapat menyebabkan kecurangan.

Bukti menunjukkan bahwa pemungutan suara melalui surat sama amannya dengan metode lainnya. Biden dan Demokrat lainnya mengatakan Trump mencoba mengganggu pemilihan. Mantan Presiden Demokrat Barack Obama mengatakan dia khawatir Donald Trump berusaha menekan Layanan Pos AS untuk memenangkan pilpres AS.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

5 hari lalu

Begini Taylor Swift Kalahkan The Beatles dalam Perolehan Album Nomor Satu ke-12 di Inggris

Taylor Swift menggemparkan tangga lagu Inggris dengan albumnya The Tortured Poets Department, mengungguli 10 lainnya dan melampaui The Beatles.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

8 hari lalu

Taylor Swift Memecahkan Rekor Spotify hingga Penjualan Vinyl The Tortured Poets Department

Seperti karya-karya Taylor Swift yang lain, album The Tortured Poets Department juga memecahkan beberapa rekor

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

9 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

9 hari lalu

Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

10 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

10 hari lalu

5 Destinasi yang Disebut Taylor Swift dalam Album Baru The Tortured Poets Department

Taylor Swift menyebutkan banyak lokasi secara eksplisit, dari Florida, di New York, hingga di London

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya