Hezbollah Janji Balas Israel Jika Mereka Dalang Ledakan di Beirut

Sabtu, 15 Agustus 2020 13:00 WIB

Seorang pria Lebanon berteriak minta tolong untuk seorang pria yang terluka di dekat lokasi ledakan bom mobil di Beirut, 14 Februari 2005. Lebih dari 15 tahun yang lalu, Beirut diguncang ledakan bom mobil yang menewaskan Perdana Menteri Rafiq Hariri bersama sekitar 21 lainnya dan melukai 220 orang. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, berjanji akan membalas Israel apabila mereka terbukti sebagai dalang atas ledakan di Beirut. Sejauh ini, kata Sayyed Hassan Nasrallah, dirinya masih menunggu hasil investigasi yang berjalan.

"Dua dugaan yang tengah diinvestigasi saat ini adalah antara ledakan di Beirut terjadi karena kelalaian atau sabotase terhadap gudang penyimpanan ammonium nitrat," ujar Sayyed Hassan Nasrallah, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Hingga berita ini ditulis, korban jiwa atas ledakan di Beirut pada 4 Agustus lalu tercatat ada 172 orang. Sementara itu, untuk korban luka-luka, kurang lebih ada 6000 orang. Sebanyak 300 ribu orang menjadi tuna wisma akibat ledakan masif itu.

Dari investigasi, ledakan sudah dipastikan berasal dari gudang penyimpanan bahan peledak di Pelabuhan Beirut. Di gudang tersebut, tersimpan 2000 ton lebih ammonium nitrat hasil sitaan dari kapal Rusia pada 2014. Selama ini, bahan peledak di sana tak pernah disingkirkan ataupun dipertanyakan.

Walau asal ledakan sudah diketahui, pemicunya yang masih misterius. Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyebut kemungkinannya ada tiga yaitu kelalaian, kecelakaan, dan intervensi asing alias sabotase.

Kurang lebih 25 orang sudah ditahan sepanjang investigasi berjalan. Belasan di antaranya adalah pejabat pelabuhan. Mereka sekarang tengah menjalani pemeriksaan untuk menguak penyebab ledakan.

Sayyed Hassan Nasrallah berkeyakinan ledakan dipicu sabotase. Dan, menurutnya, tidak ada yang lebih mungkin melakukan hal tersebut selain Israel. "Penyebabnya bisa siapa saja, bahkan Israel, yang sulit untuk dibantah," ujar Sayyed Hassan Nasrallah.

"Jika memang terbukti Israel, maka seluruh rakyat Lebanon harus bergerak membalas. Israel harus membayar kejahatan yang mereka lakukan," ujarnya menambahkan.

Israel membantah semua tuduhan yang dilayangkan oleh Hizbullah. Mereka malah menyebut Hizbullah hendak menggunakan ammonium nitrat di Lebanon untuk berperang. Hizbullah, yang merupakan organisasi Muslim Shi'ite yang didukung Iran, memang sudah lama berperang dengan Israel.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

3 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

3 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

7 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

10 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

11 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya