Jalin Hubungan dengan UEA, Israel Hentikan Semua Pencaplokan Wilayah Palestina

Jumat, 14 Agustus 2020 05:01 WIB

Ribuan orang Israel telah menggelar demonstrasi di Tel Aviv untuk menyatakan dukungan mereka terhadap sebuah negara Palestina yang merdeka, yang mengecam 50 tahun pendudukan Israel atas wilayah Palestina. En.alalam.ir

TEMPO.CO, Jakarta - Israel akan berhenti mencaplok seluruh wilayah Palestina setelah menjalin hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab atau UEA dan dikuatkan dengan perjanjian yang disebut Abraham Accord.

Uni Emirat Arab menjadi negara pertama dari negara-negara Teluk yang melakukan kesepakatan semacam ini dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik secara aktif dengan Israel.

Pengumuman tentang kesepakatan kedua negara dilakukan kemarin, 13 Agustus 2020 yang dihadiri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Putra Mahkota dan Wakil Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed, dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Presiden Trump melalui akun Twitter menuliskan: "Terobosan BESAR hari ini! Perjanjian Damai antara dua teman hebat kami, Israel dan Uni Emirat Arab."

Dalam pernyataan bersama di hadapan para wartawan, Presiden Trump mengatakan, kesepakatan ini signifikan untuk melangkah menuju perdamaian di Timur Tengah.

Advertising
Advertising

"Kesepakatan dicapai untuk menghentikan aneksasi lebih lanjut Israel terhadap wilayah Palestina," tulis Sheikh Mohamed di akun Twitternya.

"Uni Emirat Arab dan Israel juga sepakat untuk bekerja sama dan membuat peta jalan menuju pembentukan hubungan bilateral."

Namun kesepakatan kedua negara ini tidak memberi batas waktu tentang penghentian pencaplokan wilayah Palestina.

Kesepakatan ini disebutkan mengarahkan pada negosiasi untuk penyelesaian akhir konflik yang sudah berjalan lama.

Uni Emirat Arab pun tetap fokus pada penyelesaian yang diatur dalam rencana perdamaian Arab tentang solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota negara Palestina.

Pejabat senior Palestina, Hanan Ashrawi mengatakan kesepakatan Israel dan Uni Emirat Arab itu menandai kemenangan dan sekaligus kemunduran.

Kemenangan bagi Israel karena mendapat penghargaan untuk tidak menyatakan secara terbuka tentang apa yang telah dilakukannya terhadap Palestina adalah ilegal sejak awal pencaplokan, seperti dilansir dari Washington Post.

Sementara Palestina terus mendesak pemerintahan negara-negara Arab untuk tidak melakukan normalisasi hubungan dengan Israel hingga perjanjian damai ada dan Palestina sebagai negara merdeka tercapai.

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

9 menit lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

37 menit lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

2 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

3 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

6 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya