Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Netanyahu: Israel Sedang Buat Peta Pencaplokan Lembah Yordan

image-gnews
Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]
Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan orang Palestina yang tinggal di Lembah Yordan, Tepi Barat, tidak akan dapat kewarganegaraan Israel setelah dianeksasi.

Kota-kota dan desa-desa Palestina di daerah itu akan tetap menjadi "kantong-kantong Palestina" di bawah pemerintahan Palestina tetapi dengan kontrol keamanan Israel, kata Netanyahu, seperti dilaporkan Times of Israel, 28 Mei 2020.

"Wilayah pemukiman Palestina ini, yang menurut beberapa perkiraan merupakan rumah bagi 50.000-65.000 warga Palestina, akan tetap sebagai kantong Palestina," katanya kepada media Israel pro Netanyahu, Hayom.

"Kita tidak mencaplok (kota Palestina) Yerikho (yang memiliki populasi sekitar 20.000). Ada satu atau dua kelompok (wilayah permukiman Palestina) di mana kita tidak perlu memperpanjang kedaulatan; (penghuninya) akan tetap menjadi subyek Palestina, kita bisa mengatakan demikian, tetapi kontrol keamanan (keseluruhan Israel) akan berlaku di sana," ujar Netanyahu.

Dalam wawancara terpisah Kamis, Netanyahu menepis kekhawatiran yang semakin diungkapkan oleh para pemimpin pemukim mengenai visi rencana perdamaian AS untuk Tepi Barat, mengatakan bahwa proses pemetaan sedang berlangsung dan bahwa mereka mengkritik elemen-elemen dari rencana yang masih belum ditentukan dan dipublikasikan.

Berbicara kepada surat kabar sayap kanan Makor Rishon, Netanyahu mengatakan dia tidak percaya Yordania akan membatalkan perjanjian damai jika Israel meneruskan rencananya untuk mencaplok beberapa tanah Tepi Barat termasuk Lembah Yordan. Netanyahu juga mengatakan setiap pembangunan permukiman yang dibekukan sebagai bagian rencana Trump juga akan berlaku untuk Palestina di Area C, yang dikendalikan oleh Israel.

Sebuah pandangan menunjukkan Lembah Yordania dekat kota Tepi Barat Jericho, 21 Januari 2016.[REUTERS / Mohamad Torokman]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Netanyahu mengatakan dia berkomitmen untuk memperluas kedaulatan Israel ke bagian-bagian Tepi Barat pada Juli, setelah tim gabungan Israel-AS menyelesaikan proses pemetaan wilayah itu berdasarkan peta konseptual yang dirilis oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump awal tahun ini.

Para kepala permukiman khawatir karena melihat Netanyahu telah mengindikasikan bahwa Washington akan segera mengakui kedaulatan Israel di semua pemukiman dan Lembah Yordan yang strategis dalam beberapa hari setelah pengumuman rencana, sebelum pemerintah mengklarifikasi bahwa prosesnya akan memakan waktu berbulan-bulan.

Karenanya para pemimpin permukiman telah menggambar peta mereka sendiri, tetapi yang menurut laporan tidak mempengaruhi pekerjaan komite, yang menyebabkan kemarahan dan perselisihan internal.

Dalam wawancara dengan Makor Rishon, Netanyahu mengatakan "peta konseptual untuk pencaplokan memberikan gagasan umum yang harus dirinci, dan itulah yang pemerintahannya lakukan saat ini".

Sementara Netanyahu menepis kekhawatiran bahwa beberapa permukiman terisolasi akan tetap sebagai kantong di dalam wilayah yang dikontrol Palestina, mengatakan bahwa pemukim sudah biasa mengemudi di banyak jalan Tepi Barat yang dikelilingi di kedua sisi oleh Otoritas Palestina.

Netanyahu juga menepis kekhawatiran bahwa aneksasi akan mendorong tindakan pembalasan yang kuat oleh Palestina dan negara-negara Arab dan Eropa. Netanyahu yakin perjanjian damai 1994 dengan Yordania tidak akan terpengaruh oleh aneksasi Lembah Yordan, meskipun ancaman yang meningkat dari Amman untuk membatalkan atau menurunkan ketentuan perjanjian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

3 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

4 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

4 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

4 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

5 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

6 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.


Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

6 jam lalu

Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak
Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.


Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

8 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.


Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

9 jam lalu

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir
Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

13 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza