Damaskus Tuduh Amerika Serikat Curi Minyak Suriah

Senin, 3 Agustus 2020 11:00 WIB

Milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memasang bendera SDF di ladang minyak al-Omar di Deir Al Zor, Suriah 23 Maret 2019. Foto diambil 23 Maret 2019. [REUTERS / Aboud Hamam]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan perusahaan minyak Amerika Serikat menandatangani kesepakatan ladang minyak dengan pemberontak Kurdi dan menyebutnya sebagai pencurian minyak Suriah.

Pernyataan kementerian dirilis pada Ahad ketika pasukan Kurdi, Syrian Democratic Forces (SDF), menjual ladang minyak di timur laut Suriah kepada perusahaan minyak AS. Kementerian tidak menyebut nama perusahaan Amerika yang membeli ladang minyak tersebut.

Senator AS dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah menyinggung kesepakatan ladang minyak antara SDF dan perusahaan AS selama sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS pada Kamis, menurut laporan Reuters, 2 Agustus 2020.

Senator Republik Lindsey Graham mengatakan selama komite, dirinya mendengar bahwa Komandan SDF Mazloum Abdi memberitahunya bahwa kesepakatan telah ditandatangani dengan perusahaan Amerika untuk "memodernisasi ladang minyak di timur laut Suriah".

"Ya. Kesepakatan itu memakan waktu sedikit lebih lama...daripada yang kita harapkan, dan sekarang kita dalam implementasi," kata Mike Pompeo merespons pernyataan Lindsey Graham.

Advertising
Advertising

Pemerintah Suriah mencecam perjanjian yang ditandatangani antara milisi al-Qasd (SDF) dan perusahaan minyak Amerika untuk mencuri minyak Suriah di bawah sponsor dan dukungan pemerintah Amerika. "Perjanjian ini batal demi hukum dan tidak memiliki dasar hukum," kata pemerintah Suriah.

Suriah memproduksi sekitar 380.000 barel minyak per hari sebelum perang saudara meletus pada 2011. Iran dan Rusia mendukung pemerintah Presiden Bashar al Assad, sementara Amerika Serikat mendukung oposisi.

Damaskus kehilangan kendali atas sebagian besar ladang minyak di bentangan timur Sungai Eufrat di Deir al-Zor. Sanksi Barat juga menghantam industri energi Suriah.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa meskipun ada penarikan militer dari timur laut Suriah, sejumlah kecil pasukan Amerika akan tetap di lokasi ladang minyak. Pentagon mengatakan akhir tahun lalu bahwa pendapatan ladang minyak akan masuk ke kas SDF.

"Kesepakatan itu batal demi hukum," kata Kementerian Luar Negeri Suriah, dikutip dari RT.

Suriah telah lama menuduh AS menjarah cadangan minyak Suriah. Pasukan AS berjaga di ladang minyak Suriah dengan alasan untuk mencegah minyak agar tidak jatuh ke tangan teroris

Sebaliknya, desas-desus beredar bahwa AS diam-diam menjual minyak ke pembeli asing, dengan Presiden Suriah Bashar Assad menuduh Amerika Serikat menyelundupkan minyak ke Turki, seperti yang dilakukan ISIS dan faksi teroris Al-Nusra sebelumnya.

Berita terkait

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

1 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

4 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

10 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

12 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

12 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

12 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

15 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

18 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

22 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya